Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Bayar Rp 250 Juta, Mahasiswa Diduga Titipan Mantan Walkot Bandar Lampung Lulus FK Unila

Kompas.com - 14/02/2023, 20:53 WIB
Tri Purna Jaya,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN diduga menitipkan seorang calon mahasiswa untuk diluluskan di Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (Unila) melalui jalur mandiri.

Penitipan itu dilakukan dengan cara memanggil Kepala Biro Perencanaan dan Humas Unila Budi Sutomo ke rumahnya.

Baca juga: Terungkap, Uang Rp 2,2 M Titipan Calon Mahasiswa Unila Dibelikan Emas 1,4 Kg untuk Tutupi Jejak Suap

Fakta tersebut muncul saat jaksa penuntut umum menanyakan proses Herman HN menitipkan mahasiswa berinisial MH dalam sidang suap penerimaan mahasisa Unila di Pengadilan Tipikor Tanjung Karang, Lampung, Selasa (14/2/2023) sore.

Baca juga: Ditanya Soal Kesaksian Kabiro Humas Unila, Karomani Naik Pitam: Dia Bohong, Yang Mulia!

Saksi Budi mengatakan, awalnya seorang dosen Fakultas Hukum (FH) Unila berinisial YS datang ke ruang kerjanya di Gedung Rektorat Unila.

Baca juga: Dokter Senior di Lampung Tetap Bayar Infak ke Karomani meski Cucunya Lulus Passing Grade FK Unila

Budi mengaku lupa kapan tepatnya dosen tersebut datang.

"'Pak Budi, diminta Pak Herman ke rumah'. Saya tanya ada apa? Katanya mau menitip calon mahasiswa atas nama MH," tutur Budi, saat bersaksi di persidangan, Selasa sore.

Menurut Budi, calon mahasiswa tersebut tidak lulus dalam ujian SBMPTN atau jalur reguler lalu dialihkan ke jalur SMMPTN (ujian mandiri).

"Nilainya kurang (di jalur SBMPTN), lalu diarahkan ke jalur mandiri," kata Budi.

Budi mengatakan, uang "infak" yang menjadi kode suap kasus tersebut diberikan Herman HN sebesar Rp 250 juta. Uang itu diterima Budi melalui seseorang berinisial YN.

"Mahasiswa (titipan) Pak Herman diterima di Fakultas Kedokteran lewat jalur mandiri," kata Budi.

Bantahan Herman

Nama Herman HN yang juga Ketua DPW Partai Nasdem Provinsi Lampung ini sebenarnya sempat mencuat saat kasus suap Unila masih dalam penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Herman HN yang juga suami Wali Kota Bandar Lampung saat ini, ketika itu sempat memenuhi panggilan penyidik KPK di Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (17/10/2022).

Usai pemeriksaan, Herman membantah memberikan uang suap kepada mantan Rektor Unila Karomani agar meluluskan seorang mahasiswa di FK Unila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Hejo Forest di Bandung: Daya Tarik, Biaya, dan Rute

Regional
Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com