Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras di Flores Timur Tembus Rp 15.000 Per Kg, Pemkab Pantau Jalur Distribusi

Kompas.com - 07/02/2023, 10:12 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

FLORES TIMUR, KOMPAS.com - Harga beras di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), naik drastis selama sepekan terakhir. Bahkan, untuk beras jenis premium tembus Rp 15.000 per kilogram (kg).

Kenaikan harga beras dikhawatirkan berdampak pada harga kebutuhan pokok yang lain.

Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Flores Timur Siprianus Sina Ritan mengatakan, kenaikan harga beras di Flores Timur karena dipengaruhi inflasi pangan pada momen tertentu.

Baca juga: Relawan Gibran Kita Mulai Bergerak di Jakarta dan Jateng, Bagi-bagi Paket Beras, Gibran Tetap Tunggu Rekomendasi Ketum PDIP

"Per hari ini, beras jenis medium itu Rp 13.000 per kg, sementara premium Rp 14.000 sampai Rp 15.000 per kg. Ini sudah melebihi HET yang ditetapkan Kemendag," ujar Siprianus di Larantuka, Selasa (7/2/2023).

Pihaknya sedang menelusuri jalur distribusi yang selama ini menyuplai beras ke Flores Timur, khususnya melalui penyeberangan laut. Upaya ini untuk menjaga stok dan kestabilan harga beras.

"Di Flores Timur ini rata-rata beras bukan dari Jawa, tetapi dari Sulawesi. Transportasi menggunakan kapal swasta yang bisa langsung di Tanjung Bunga, Solor, dan Adonara. Ini harus kita pantau karena mereka ini boleh dikata tidak terdaftar," katanya.

Siprianus juga telah menghubungi perusahaan beras di Kabupaten Nagekeo agar menyuplai beras ke Flores Timur sehingga selain persediaannya tetap ada, harga juga relatif stabil.

Baca juga: Disperindag Bandung Ungkap Naiknya Harga Beras Disebabkan Gagal Panen

Masyarakat juga bisa membeli beras dan sembako lainnya di Bulog. Siprianus melanjutkan, berdasarkan hasil koordinasi, stok beras di Bulog masih bisa menunjang kebutuhan konsumen.

"Penjualan di Bulog itu dilakukan setiap hari, dan untuk persediaan lebih banyak lagi saat kapal tiba," katanya.

Ia menambahkan akan mengeluarkan surat kepada pelaku usaha agar tidak boleh menjual beras di atas HET atau tidak sesuai dengan ketentuan Kemendag.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Puslabfor Olah TKP Gudang BBM Terbakar, Temukan Mobil Tanki Dimodifikasi

Regional
Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian Baru, Gibran: Masih Dibahas, Digodok Lagi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com