Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok WS yang Tewas Dibakar Massa di Sorong, Dituduh Culik Anak, Ternyata Punya Riwayat Gangguan Jiwa

Kompas.com - 25/01/2023, 12:13 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang perempuan tewas setelah dibakar hidup-hidup setelah dituduh menculik anak di kawasan Kilometer 8 Kota Sorong, Papua Barat Daya pada Selasa (24/1/2023).

Dalam video yang beredar, korban yang mengenakan daster terlihat dipukul dan ditelanjangi oleh massa. Ia lalu disiram dengan bensin dan dibakar hidup-hidup.

Sejumlah warga yang berada di TKP berusaha memadamkan api. Korban yang mengalami luka bakar serius langsung dilarikan ke RSUD Sele Be Solu Kota Sorong.

Sayangnya korban menghembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pembakaran Perempuan yang Dituduh Culik Anak di Sorong

Punya riwayat gangguan jiwa

Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota, Iptu Abdul Bayu Ananda mengatakan korban yang tewas dibakar adalah WS (50), seorang perantau asal Sulawesi Tenggara.

"Ia dia adalah warga dari Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara (KKST) Sorong Raya, Papua Barat Daya," jelas Bayu.

Sementara itu Ketua KKST Kota Sorong, La Tumpu memastikan bahwa WS bukan bagian sindikat penculikan anak seperti yang dituduhkan warga.

La Tumpu mengatakan WS adalah warganya yang mengalami gangguan jiwa. Karena kondisinya, SW kerap berjalan sembarangan.

"Kami tegaskan, korban yang tadi dibakar bukan merupakan pelaku penculikan anak. Dia sebenarnya sedang mengalami gangguan jiwa makanya jalan sembarangan," tegasnya saat mendatangi Mapolresta Sorong Kota, Selasa.

Baca juga: Polisi Kantongi Identitas Pelaku Pembakaran Perempuan yang Dituding Penculik Anak di Sorong

Sempat diamankan Bhabinkamtibmas

Kapolsek Sorong Timur Kompol Jendry D. Sairlela mengatakan kasus tersebut berawal saat salah seorang warga yang bernama Idris menghubungi petugas piket Polsek Sorong Timur sekitar pukul 06.30 WIT.

Petugas yang menuju lokasi dihubungi ketua RT setempat dan mengabarkan warga telah mengamankan seseorang. Namun tak dijelaskan kondisi di TKP.

Saat tiba di lokasi, petugas menerima laporan dugaan penculikan anak yang dilakukan oleh seorang perempuan.

Bhabinkamtibmas sempat mengamankan perempuan yang belakangan diketahui sebagai WS.

"Saat anggota Polsek tiba di lokasi, warga melaporkan ada kejadian penculikan anak oleh seorang wanita, anggota kemudian mengamankan wanita itu ke Polsek untuk diamankan sekaligus kita mengambil keterangan karena jumlah anggota terbatas hanya empat orang," katanya, Selasa (24/1/2023).

Baca juga: Kronologi Perempuan di Sorong Dibakar Hidup-hidup hingga Tewas, Bermula Dituduh Menculik Anak

Di TKP ada empat petugas dari pihak kepolisian yang hendak memintai keterangan. Namun massa semakin bertambah dan ada yang melempar bensin ke arah WS hingga mengenai salah satu petugas.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com