Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bangka Belitung Tolak Wacana Perpanjangan Jabatan Kepala Desa

Kompas.com - 23/01/2023, 20:29 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com-Wacana perpanjangan masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahun menuai penolakan dan kritikan dari warga Kepulauan Bangka Belitung.

Perpanjangan masa jabatan dinilai tidak tepat karena daerah sudah maju dan banyak generasi muda yang siap tampil.

"Kita menolak. Regenerasi akan terhambat. Padahal daerah banyak memiliki generasi muda yang bisa maju sebagai kepala desa," kata Warga Belinyu, Bangka, Tarmizi (40) kepada Kompas.com, Senin (23/1/2023).

Baca juga: Kades di NTT Tak Setuju Masa Jabatan 9 Tahun: Itu Namanya Rakus

Tarmizi menilai, perpanjangan masa jabatan menandakan program desa hanya mementingkan kelompok tertentu saja. Bukan dilandaskan pada program pembangunan jangka panjang.

"Kalau perencanaan pembangunan untuk kepentingan masyarakat desa, tentu kepala desa yang baru akan melanjutkan program pendahulunya. Tidak ada alasan mandek kalau memang transparan untuk pembangunan desa," ujar dia.

Tarmizi juga menepis klaim kepala desa yang menyebutkan bisa mempengaruhi suara partai jika mendukung untuk perpanjangan masa jabatan.

"Masyarakat sudah melek informasi, mereka bisa pilih sendiri partai yang mereka inginkan. Jangan terpengaruh dengan dukungan masa jabatan kades," pesan Tarmizi.

Baca juga: Video Viral Kades di Grobogan Hajar dan Ancam Bakar Hidup-hidup Pedagang Rujak Keliling

Hal senada juga diungkapkan, warga Manggar, Belitung Timur bernama Marwansyah.

Perpanjangan masa jabatan kata Marwansyah, akan membuat masa tunggu regenerasi menjadi lebih lama.

Padahal dalam era reformasi, salah satu poinnya adalah pembatasan masa jabatan pejabat publik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com