Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang "Soft Opening", Kebun Binatang Solo Safari Kedatangan 20 Satwa Langka Dilindungi dari Taman Safari Group

Kompas.com - 19/01/2023, 14:18 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Soft opening Solo Safari atau kebun binatang Jurug di Solo, Jawa Tengah akan dilaksanakan pada Jumat (27/1/2023).

Panca R Sarungu selaku Senior Advisor Konsultan Sales Marketing Taman Safari Group mengatakan akan ada kejutan dalam soft opening Solo Safari. Kejutan ini berupa penambahan satwa koleksi Solo Safari.

Menurut dia beberapa satwa langka dilindungi koleksi Taman Safari Indonesia dibawa ke Solo Safari untuk melengkapi koleksi satwa di kebun binatang yang baru selesai direnovasi tahap pertama.

"Mohon doakan persiapannya lancar. Kita akan buka secara soft opening tanggal 27 Januari bulan ini," kata Panca sesuai bertemu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis (19/1/2023).

Baca juga: Gibran Sumbangkan 8 Kura-kura Sulcata Peliharaannya sejak Kecil ke Kebun Binatang Solo Safari

Menurut dia satwa langka dilindungi yang dibawa ke Solo sedang dalam perjalanan. Beberapa satwa diperkirakan tiba di Solo sore ini.

"Dan satwanya yang kami bawa dari grup kami dari Taman Safari dalam perjalanan. Beberapa (satwa) akan sampai hari ini. Karena ada beberapa satwa dilindungi dan perlu proses untuk transfer dari satu daerah ke daerah yang lain," katanya.

Mengenai satwa apa saja yang akan dibawa ke Solo Safari, pihaknya masih enggan menyebutkan. Pasalnya ini akan menjadi kejutan bagi warga Solo dan sekitarnya pada waktu pembukaan.

"Satwanya seperti harimau. Mungkin nanti surprise satwa-satwanya kita sampaikan. Totalnya yang dilindungi itu hampir ada 20-an satwa," kata Panca.

Untuk memastikan kondisi kesehatan satwa tersebut tetap sehat, pihaknya membawa dokter khusus dari Taman Safari Group.

Selama ini satwa-satwa ini hidup di lingkungan dengan cuaca dingin. Sementara di Solo cuacanya panas. Sehingga masih harus beradaptasi dengan cuaca di Solo.

"Karena kan di Bogor dingin, di Prigen juga dingin, jadi kita perlu adaptasi di sini," ungkap Panca.

Dikatakan dia bahwa renovasi fase pertama Solo Safari sudah mencapai 70 persen. Kemudian fase kedua dikerjakan tahun 2024. Pada fase kedua ini akan dilengkapi dengan aviary yang mirip di Singapura.

Baca juga: Kebun Binatang Solo Safari Dibuka Lagi 27 Januari 2023, Harga Tiket di Bawah Rp 50.000

"Jadi Solo Safari ini kita membawa keindahan, kenyamanan dan modern. Jadi ini proses peremajaan total ya," terang dia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan dirinya sudah mengecek progres revitalisasi Solo Safari. Saat ini, pihaknya masih menunggu kedatangan satwa dari Taman Safari Group.

Menurut putra sulung Presiden Jokowi bahwa satwa-satwa kiriman dari Taman Safari akan melengkapi satwa koleksi yang ada di Solo Safari.

"Di sana baru ada walabi. Hewan baru datang Sabtu Minggu. Ini nunggu transfer hewan dulu, sabar," ungkap Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com