Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Minta Pemkot Solo Berembuk dengan PKL Kebun Binatang Jurug agar Tak Serta-merta Digusur

Kompas.com - 18/10/2022, 15:28 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo, Jawa Tengah, meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo berembuk dengan pedagang kaki lima (PKL) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Kebun Binatang Jurug.

Hal ini menyusul rencana Pemkot Solo yang akan memindahkan PKL TSTJ ke lokasi lain imbas dari revitalisasi.

"Ini saya menyoroti kaitannya dengan TSTJ. Kemarin ada ontran-ontran kaitannya dengan PKL. Saya berharap Pak Wali, DPRD, dan masyarakat ini dirembuk yang baiklah. Memang Pak Wali kemarin berpendapat bahwa PKL tidak boleh di sana," kata Wakil Ketua DPRD Kota Solo M Taufiqurrahman saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (18/10/2022).

Taufiq, sapaan akrabnya, mengakui ada persyaratan yang harus disepakati Pemkot Solo dengan Taman Safari Indonesia dalam proses revitalisasi. Salah satunya terkait PKL.

Baca juga: Matangkan Rencana Revitalisasi Jurug Solo Zoo, Pemkot Solo Koordinasi dengan Taman Safari Indonesia

Namun, politisi dari Partai Golkar Solo ini mengusulkan agar PKL nantinya tetap diberikan ruang untuk dapat berjualan di kawasan TSTJ, meskipun tidak semuanya.

"Mungkin ini kami usulkan Pak Wali tidak harus semuanya mungkin atau ditata seperti apa," ungkap dia.

Taufiq mengungkapkan, alasan mengusulkan PKL bisa tetap diberikan ruang di TSTJ meski tidak semuanya karena selama ini Solo terkenal dengan keberadaan PKL yang ada di mana-mana.

"Setiap apa saja pasti ada PKL. Harapan saya tetap dipikirkan tempat PKL-nya di mana. Di sekitar itu maupun di luar atau di mana harus ada. Walaupun tidak sebanyak yang kemarin," terang Taufiq.

Diberitakan sebelumnya, ratusan pedagang kali lima (PKL) Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) atau Kebun Binatang Jurug Solo, Jawa Tengah, bakal digusur imbas dari revitalisasi kebun binatang satu-satunya Pemerintah Kota (Pemkot) Solo.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Imigrasi Tangkap 19 WN Papua Nugini yang Langgar Aturan dalam 4 Bulan

Regional
Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Pria di Sumbawa Cabuli Anak Tetangga, Ditangkap Usai 2 Bulan Sembunyi di Lombok

Regional
Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Jelang Putusan MK, Sudirman Said: Apa Pun Putusannya, Hakim Akan Beri Catatan Penting

Regional
Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Isak Tangis Keluarga di Makam Eks-Casis TNI Korban Pembunuhan Serda Adan

Regional
Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Kecelakaan Maut di Wonogiri, Pengendara Motor Jatuh Sebelum Ditabrak Truk Pengangkut BBM

Regional
Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Kaget Ada Mobil Tiba-tiba Putar Arah, Pelajar SMA di Brebes Tewas Terlindas Truk

Regional
Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Lebih dari Setahun, “Runway” Bandara Binuang Rusak Akibat Tanah Amblas

Regional
Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Waspada Banjir dan Longsor, BMKG Prediksi Hujan Deras di Jateng Seminggu ke Depan

Regional
Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Harus Alokasi Hibah Pilkada, Aceh Barat Daya Defisit Anggaran Rp 70 Miliar

Regional
2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

2 Eks Pejabat Bank Banten Cabang Tangerang Didakwa Korupsi Kredit Fiktif Rp 782 Juta

Regional
Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Perbaikan Jembatan Terdampak Banjir di Lombok Utara Jadi Prioritas

Regional
PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

PKS Usulkan Anggota DPR Nasir Djamil Jadi Cawalkot Banda Aceh

Regional
Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Tak Terima Ibunya Dihina, Pria di Riau Bunuh Istrinya

Regional
Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Sambut Indonesia Emas 2045, GP Ansor Gelar Acara Gowes Sepeda Jakarta-Bogor

Regional
Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Pengadaan Kapal Fiktif Rp 23,6 Miliar, Pengusaha Cilegon Divonis 4 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com