Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

789 Burung Tanpa Dokumen Sitaan dari Banyuwangi Dilepasliarkan di Hutan Bali

Kompas.com - 17/01/2023, 16:14 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 789 ekor burung dilepasliarkan di hutan KPH Bali Barat, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, Bali.

Ratusan burung itu merupakan sitaan dari Balai Karantina Pertanian Wilker Banyuwangi. Burung itu diamankan petugas di Pelabuhan Ketapang tanpa dilengkapi dokumen.

"Setelah disita, diserahkan ke BKSDA oleh Balai Karantina karena masuk hewan dilindungi," kata Kapolsek KP3 Tanjungwangi, AKP Ali Masduki kepada Kompas.com, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Pria yang Tinggalkan Motor dan Naik Jalur Labuhan Merapi Mengaku Ikuti Burung Saat Ditemukan 2 Hari Kemudian

Burung-burung tersebut ditemukan di dalam truk dan dikemas dalam bungkusan 22 kotak kardus, tanpa diketahui siapa pemiliknya.

Bahkan sopir truk tidak mengetahui siapa pemilik burung. Untuk mengindentifikasi jenis burung, petugas melakukan koordinasi dengan BBKSDA Jawa Timur.

"Semula kami dapat infonya dari Karantina Pertanian Wilayah Kerja Banyuwangi. Kami diminta untuk mengidentifikasi jenis-jenis burungnya yang tidak dilengkapi dokumen itu," kata Kepala Seksi Konservasi BKSDA Wilayah V Banyuwangi, Purwantono.

Lantaran tidak memiliki dokumen lengkap, oleh petugas, ratusan burung itu ditolak dan dikembalikan ke Bali untuk dilepasliarkan.

Baca juga: Sensus Burung Air Asia Diprioritaskan pada Lahan Basah yang Memiliki Nilai Penting

"Karenanya oleh karantina dilakukan penolakan dan dikembalikan ke Bali untuk utk dilepasliarkan," ujar Purwantono.

Sementara itu hasil identifikasi oleh BKSDA, burung yang dilindungi itu berjumlah 10 jenis.

"Iya ada 10 jenis burung," kata Purwantono.

Sebanyak 10 jenis burung tanpa dokumen tersebut diantaranya:

1. Merbah Cerukcuk 341 ekor
2. Cinenen 242 ekor
3. Perling Kecil 25 ekor
4. Cica Kopi Melayu 20 ekor
5. Tekukur 64 ekor

6. Manyar 49 ekor
7. Sikatan Rimba Dada Coklat 4 ekor
8. Anis 12 ekor
9. Opior Jawa 68 ekor
10. Bentet 1 ekor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com