Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sensus Burung Air Asia Diprioritaskan pada Lahan Basah yang Memiliki Nilai Penting

Kompas.com - 17/01/2023, 08:46 WIB

GORONTALO, KOMPAS.com –  Sensus burung air asia atau Asian Waterbird Census (AWC) yang dilaksanakan secara global pada Januari-Februari mengacu pada lokasi lahan basah (wetland) yang dianggap memiliki nilai penting, termasuk di wilayah Indonesia.

Tujuan AWC ini adalah mengumpulkan informasi tahunan populasi burung air di lahan basah, sebagai dasar evaluasi lokasi penting dan untuk pemantauan populasi, memantau secara tahunan status dan kondisi lahan basah yang disensus, dan menumbuhkan dan mendukung minat masyarakat terhadap burung air dan lahan basah serta upaya pelestariannya.

Baca juga: Sensus Burung Air Asia Digelar Januari-Februari 2023

Ragil Satriyo Gumilang, Koordinator Pelaksana AWC Indonesia, menjelaskan, acuan kriteria lokasi lahan basah penting pada AWC ini berdasarkan pada konvensi Ramsar, jaringan kerja lokasi jalur terbang (Flyway Site Network) East Asian-Australasian Flyway (EAAF), dan area burung penting (important bird area).

“Suatu lahan basah dipertimbangkan memiliki kepentingan internasional jika mendukung spesies burung air yang rentan, langka dan terancam punah, atau sangat langka dan terancam punah atau komunitas yang terancam secara ekologis,” kata Ragil Satriyo Gumilang, Selasa (17/1/2023).

Baca juga: Melihat Ekowisata Kampung Blekok Situbondo, Upaya Melestarikan Ribuan Burung Air

Kriteria lahan basah lain dikatakan penting secara internasional jika secara teratur menyokong 20.000 atau lebih individu burung air, dan jika secara teratur mendukung 1 persen dari jumlah total individu suatu spesies atau subspesies burung air.

Pada kriteria lokasi persinggahan penting yang mengacu pada strategi konservasi burung air migran Asia-Pasifik dan diadopsi untuk kriteria jaringan kerja lokasi jalur terbang (FSN)-EAAF, yaitu lokasi persinggahan dipertimbangkan memiliki kepentingan internasional jika secara berkala mendukung 0,25 persen individual pada populasi suatu spesies atau sub-spesies burung air bermigrasi, dan juga lokasi yang secara berkala mendukung 5.000 atau lebih burung air pada satu musim migrasi.

“Pada kriteria daerah penting bagi burung yang mengacu pada kriteria Important Bird Area (IBA) merupakan lokasi yang penting secara global untuk melestarikan burung-burung di dunia yang meliputi jenis terancam secara global yaitu daerah yang secara berkala mendukung satu atau lebih jenis burung yang terancam,” ujar Ragil Satriyo Gumilang.

Pada kriteria IBA juga termasuk memiliki jenis-jenis sebaran terbatas yaitu jenis yang secara alami memiliki daerah penyebaran tidak lebih dari 50.000 kilometer persegi dan bioma terbatas yaitu daerah yang diketahui menjadi tempat kelompok jenis tertentu sebagai daerah perkembangbiakannya dalam jumlah besar atau dibatasi oleh satu daerah saja dan secara global penting bagi tempat berkumpul suatu jenis.

AWC merupakan pemantauan burung air yang pelaksanaannya dikoordinasi oleh Wetlands International Indonesia.

Kegiatan ini menjadi perangkat bagi upaya konservasi bagi burung air serta lahan basah sebagai habitatnya.

AWC berjalan bersama-sama dengan sensus internasional yang meliputi wilayah Afrika, Eropa, dan Amerika, di bawah payung International Waterbird Census (IWC).

“Di Indonesia, sensus diselenggarakan bersama-sama oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wetlands International Indonesia, Yayasan EKSAI, Burung Indonesia, Burungnesia, dan Burung Laut Indonesia,” ujar Ragil.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kronologi Puluhan warga di Lombok Tengah Keracunan Nasi Bungkus, Bermula dari Kegiatan Penyuluhan

Kronologi Puluhan warga di Lombok Tengah Keracunan Nasi Bungkus, Bermula dari Kegiatan Penyuluhan

Regional
Disebut Isinya Iblis, Pemkot Jambi Laporkan Pemilik Akun TikTok Video Siswi SMP Bela Nenek

Disebut Isinya Iblis, Pemkot Jambi Laporkan Pemilik Akun TikTok Video Siswi SMP Bela Nenek

Regional
Kasus Pemerkosaan Anak di Panti Asuhan Kuningan, 2 Pelaku Ditangkap, Jadi Sorotan Mensos

Kasus Pemerkosaan Anak di Panti Asuhan Kuningan, 2 Pelaku Ditangkap, Jadi Sorotan Mensos

Regional
KPAI Minta Pemkot Jambi Cabut Laporan UU ITE untuk Siswi SMP Syarifah Fadiyah Alkaff

KPAI Minta Pemkot Jambi Cabut Laporan UU ITE untuk Siswi SMP Syarifah Fadiyah Alkaff

Regional
Polda Papua Barat Akan Jemput Paksa 5 Saksi Kasus Pemalsuan Dokumen CPNS

Polda Papua Barat Akan Jemput Paksa 5 Saksi Kasus Pemalsuan Dokumen CPNS

Regional
Pegawai Pelindo Banjarmasin Ditangkap karena Miliki Senjata Api dan Ribuan Amunisi

Pegawai Pelindo Banjarmasin Ditangkap karena Miliki Senjata Api dan Ribuan Amunisi

Regional
Sidang Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur Ricuh, Kuasa Hukum Desak Kompol D Dihadirkan

Sidang Tabrak Lari Mahasiswi Cianjur Ricuh, Kuasa Hukum Desak Kompol D Dihadirkan

Regional
Tak Ada Honorer KPU Babel Lolos Seleksi PPPK, Tahapan Pemilu Dikhawatirkan Terganggu

Tak Ada Honorer KPU Babel Lolos Seleksi PPPK, Tahapan Pemilu Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Perintahkan Anak Buah Cari Uang Rp 650 Juta, Kompol Petrus Dicopot dari Jabatannya

Perintahkan Anak Buah Cari Uang Rp 650 Juta, Kompol Petrus Dicopot dari Jabatannya

Regional
Aiptu La Ode Ditipu Sesama Polisi dan ASN yang mengaku Anggota TNI Berpangkat Letkol

Aiptu La Ode Ditipu Sesama Polisi dan ASN yang mengaku Anggota TNI Berpangkat Letkol

Regional
Teriakan 'Ganjar Presiden' Menggema di Acara Sarasehan Kades se-Jateng di Semarang

Teriakan 'Ganjar Presiden' Menggema di Acara Sarasehan Kades se-Jateng di Semarang

Regional
Alasan Polisi Belum Tetapkan Anggota DPRD Diduga Pemilik Senpi AK-47 Jadi Tersangka

Alasan Polisi Belum Tetapkan Anggota DPRD Diduga Pemilik Senpi AK-47 Jadi Tersangka

Regional
2 Napi Diduga Jual Sabu 2 Kg dan 6.000 Ekstasi, Petugas Lapas Padang Geledah Kamar Tahanan

2 Napi Diduga Jual Sabu 2 Kg dan 6.000 Ekstasi, Petugas Lapas Padang Geledah Kamar Tahanan

Regional
Seorang Mahasiswi Pontianak Buka Jasa Cabut Uban Panggilan, Rp 25.000 Per Jam

Seorang Mahasiswi Pontianak Buka Jasa Cabut Uban Panggilan, Rp 25.000 Per Jam

Regional
Logo Pertamina Ditemukan di Lokasi Kebakaran Gudang BBM Ilegal di Lampung, Ini Kata Polisi

Logo Pertamina Ditemukan di Lokasi Kebakaran Gudang BBM Ilegal di Lampung, Ini Kata Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com