Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Bisa Berenang, Pria 25 Tahun asal Lombok Timur Tewas Tenggelam di Kolam Renang

Kompas.com - 14/01/2023, 21:18 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com - Mahli (25) warga Desa Rarang Tengah, Kecamatan Terara,  Lombok Timur tewas setelah tenggelam di wahana wisata kolam renang di Lombok Timur, Sabtu (14/1/2023)

Kasi Humas Polres Lombok Timur Iptu Nikolas Osman menyampaikan, kronologi peristiwa tersebut bermula saat korban bersama keluarga tujuh orang pergi berwisata ke kolam renang yang berada di esa Kotaraja.

Karena korban tidak bisa berenang, keluarganya meminta Mahli untuk  menjaga pakaian yang ditinggalkan saat berenang.

Baca juga: Diduga Belum Mahir Kendarai Sepeda Motor, WN Rusia di Bali Tewas Jatuh ke Jurang

"Korban disuruh oleh saksi (keluarga) untuk menunggu, menjaga baju beserta barang lainnya dikarenakan korban tidak bisa berenang," kata Nikolas melalui sambungan telepon.

Setelah 30 menit lamanya keluarga meninggalkan korban untuk berenang di kolam, tiba-tiba ada suara pengunjung berteriak melihat kondisi korban tenggelam di kolam.

"Kurang lebih 30 menit saksi sedang mandi di kolam lain, mendengar beberapa orang berteriak melihat seseorang tenggelam, selanjutnya saksi menuju kolam besar dan melihat kolam korban berada di tengah kolam dalam posisi tenggelam di dasar kolam," kata Nikolas.

Melihat kejadian tersebut rekan korban dan para penjaga kolam mengangkat korban ke tepi dan di bawa ke Puskesmas setempat.

"korban dibawa menuju Puskesmas Kotaraja untuk mendapatkan pertolongan, dari hasil pemeriksaan dokter puskesmas kotaraja bahwa korban telah dinyatakan meninggal dunia," kata Nikolas.

Diketahui lokasi  kolam renang itu berukuran 25 meter x 15 meter dengan ke dalaman bervariasi. Dasar kolam dibuat miring dengan kedalaman 1 meter sampai dengan  1,5 meter.

Baca juga: Kronologi Pegawai PDAM Probolinggo Tewas Ditikam Rekan Kerja: Duel di Kantor Loket, Pelaku Kabur Naik Motor

Diterangkan Nikolas, posisi ditemukannya korban agak janggal, karena ditemukan di kolam dengan kedalaman 1,35 meter, sementara tinggi korban 1,48 meter.

"Untuk mengetahui Penyebab kematian korban masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap penyebab kematian korban dan di perlukan pemeriksaan menyeluruh dari dalam tubuh korban melalui Otopsi," kata Nikolas.

Nikolas menyebutkan, dari keterangan keluarga, korban mengalami penyakit keterbelakangan mental dari kecil dan belum pernah mendapatkan penanganan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com