Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Semangat Mencari Keadilan, Kepastian Wiji Thukul dan Korban Orang Hilang Kita Lanjutkan"

Kompas.com - 06/01/2023, 11:24 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Isak tangis keluarga mengiringi pemberangkatan pemakaman Dyah Sujirah atau Sipon, istri aktivis hak asasi manusia (HAM) dan penyair Wiji Thukul.

Sipon dimakamkan di pemakaman umum Astana Purwoloyo Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (6/1/2023) pukul 10.00 WIB.

Sipon terlebih dahulu dishalatkan di masjid sekitar rumah duka di Griya Duhkita RT 001 RW 014, Kelurahan Jagalan, Kecamatan Jebres, Solo.

Setelah itu, diberangkatkan ke pemakaman. Para pelayat tampak mengantarkan jenazah Sipon menuju ke peristirahatan terakhir.

Baca juga: Sipon, Istri Aktivis dan Penyair Wiji Thukul, Dimakamkan Jumat di Astana Purwoloyo Solo

Adik kandung Wiji Thukul, Wahyu Susilo mengatakan, Sipon adalah perempuan teguh.

Hampir seperempat abad menanti keadilan, menanti pulang dan kepastian Thukul. Sampai akhir hayatnya, dia tidak menyerah.

"Dia bukan istri aktivis tapi dia aktivis sendiri. Kalau di puisi-puisi Thukul ada tulisan judulnya ketika jenderal marah, Thukul mengakui bahwa analisisnya Mbak Pon mengenai situasi terkini sehingga Thukul harus melarikan diri itu memperlihatkan bahwa Mbak Pon itu tidak istri aktivis, tapi dia aktivis itu sendiri," kata Wahyu, di Solo, Jawa Tengah, Jumat.

Meski Sipon telah tiada, kata Wahyu, perjuangannya untuk mencari kepastian dan keadilan Wiji Thukul dan korban orang hilang lainnya akan terus dilanjutkan.

"Semangat untuk mencari keadilan, mencari kepastian Wiji Thukul dan korban-korban orang hilang itu akan tetap kita lanjutkan," ungkap dia.

Dia yakin masih banyak jalan untuk mencari keadilan dan kepastian terhadap keberadaan Wiji Thukul dan korban orang hilang lainnya yang sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ASN Disdukcapil Nunukan yang Lecehkan Gadis Pemohon KTP Diberhentikan Sementara

ASN Disdukcapil Nunukan yang Lecehkan Gadis Pemohon KTP Diberhentikan Sementara

Regional
Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Mengenal Tradisi Peh Cun yang Identik dengan Fenomena Telur Berdiri

Regional
Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Malam Ini Gunung Lewotobi Meletus Lagi, Tinggi Kolom Abu 700 Meter

Regional
Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Jembatan di Seram Barat Maluku Ambruk, Warga Terpaksa Menyeberang Sungai

Regional
Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Punya Kualitas, Mendag Zulhas Minta Batik Banten Jejaki Pasar Ekspor

Regional
Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang 'Fee' Rp 60 Juta

Dugaan Korupsi Disdik Sumbar, 1 Tersangka Kembalikan Uang "Fee" Rp 60 Juta

Regional
Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Penyebar Video Asusila Mantan Mahasiswa di Jambi Ditangkap, Pelaku Ternyata Tukang Servis Hp

Regional
Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Jamkrida Babel Dibekukan, Plh Gubernur: Penuhi Dulu Semua Catatan BPK

Regional
Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Beras Penyumbang Terbesar Inflasi di Bangka Belitung

Regional
Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Dugaan Korupsi di Dinas Pendidikan Sumbar, Kejati Sita Ponsel Tersangka DRS

Regional
Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Konferensi Internasional Pesantren dan Studi Islam, IAI An-Nawawi Hadirkan Imam Masjid Al Aqsa Palestina

Regional
Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Gara-gara Cemberut, Perempuan di Pekanbaru Dipukul Kekasihnya hingga Tewas

Regional
Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Bangkai Paus Sperma Ditemukan di Perairan Raja Ampat

Regional
Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Ratusan Buruh di Semarang Tolak Tapera: Program Tidak Masuk Akal

Regional
Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Gempa M 5,1 Guncang Sumbawa Barat, Terasa sampai Denpasar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com