BREBES, KOMPAS - Belasan desa di empat Kecamatan, di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dilanda banjir akibat sungai meluap karena hujan yang terjadi Rabu (4/1/2023) hingga Kamis (5/1/2023) dini hari.
Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Brebes, Jatibarang, Songgom dan Larangan. Hingga Kamis (5/1/2023) pagi, banjir yang belum surut membuat ratusan warga masih mengungsi di masjid dan mushala.
Sekretaris Camat Jatibarang Eko Setyawan mengungkapkan di wilayahnya, hujan deras sudah terjadi sejak pukul 16.00 WIB hingga mengakibatkan Sungai Cibiyuk meluap. Hal tersebut membuat ratusan rumah dan fasilitas umum lainnya di enam desa terendam banjir.
Baca juga: Hujan Deras, 17 Titik di Kabupaten Semarang Dilanda Longsor dan Banjir, Satu Jembatan Jebol
Keenam desa itu yakni Jatibarang Kidul, Jatibarang Lor, Kemiriamba, Klikiran, Tegalwulung dan Desa Karanglo. Ketinggian air bervariasi hingga ada yang sampai 2 meter.
"Untuk ketinggian bervariasi. Ada yang ketinggiannya 1 meter. Bahkan ada juga yang 2 meter," kata Eko, kepada wartawan, Kamis (5/1/2023)
Eko mengungapkan akibat banjir tersebut, banyak warga terpaksa mengungsi ke tempat aman.
"Kalau untuk total rumah yang terendam ratusan rumah. Bahkan, di Desa Kemiriamba, warga yang terdampak mengungsi di balai desa dan masjid atau musala setempat," ungkapnya.
Sementara banjir di wilayah Kecamatan Brebes menggenangi sejumlah rumah warga di Desa Wangandalem dan Desa Padasugih.
Kemudian di Desa Jatirokeh, Kecamatan Songgom, banjir terjadi akibat luapan Sungai Pagerayu. Sedangkan di Kecamatan Larangan, banjir menggenangi sejumlah jalan dan rumah di Desa Siandong.
Banjir juga sempat membuat arus lalu lintas terganggu. Bahkan, sejumlah kendaraan roda dua ataupun roda empat mogok akibat menerjang banjir.
Baca juga: Jadi Penyebab Banjir, Sungai Plumbon Semarang Segera Dinormalisasi, Anggarannya Rp 200 M
Ketua PMI Kabupaten Brebes, Wahidin Soedja mengatakan, pihaknya langsung melakukan reaksi cepat tanggap darurat. Di antaranya dengan menyalurkan bantuan logistik dan kebutuhan lain yang dibutuhkan pengungsi, seperti selimut dan tikar.
"Personel PMI sudah bergerak melakukan tanggap darurat. Hari ini kami akan membuka dapur umum untuk pengungsi dan masyarakat terdampak banjir," kata Wahidin Soedja, Kamis (5/1/2023).
PMI sementara mencatat sedikitnya ratusan jiwa di Kecamatan Jatibarang mengungsi di masjid dan mushala. Mereka mayoritas ibu-ibu dan anak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.