Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

154 Gempa Guncang Maluku Selama Desember, 6 di Antaranya Dirasakan Warga

Kompas.com - 03/01/2023, 14:53 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Ambon merilis aktivitas kegempaan di wilayah Maluku dalam sebulan terakhir.

“Sepanjang desember 2022 telah terjadi gempa bumi di Maluku sebanyak  154 kali,” kata Kepala Stasiun Geofisika Ambon, Djati Cipto Kuncoro dalam keternagan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (3/1/2023).

Baca juga: Pergerakan Pesawat di Bandara Pattimura Ambon 2022 Capai 12.872, Naik 6 Persen

Menurut Djati, sebanyak 67 dari ratusan gempa yang tercatat itu berkekuatan di bawah magnitudo 3. Lalu, 81 gempa berkekuatan magnitudo 3-5, dan enam kali gempa berkekuatan di atas magnitudo 5.

Djati menambahkan, 118 dari 154 gempa itu merupakan jenis dangkal yang terjadi pada kedalaman tak lebih dari 60 kilometer di bawah permukaan laut.

Sementara 31 gempa merupakan jenis sedang dengan pusat kedalaman 60-300 kilometer.

“Sedangkan dengan pusat kedamalam lebih dari 300 kilometer tercatat hanya ada lima kali,” katanya.


Adapun dari ratusan gempa yang terjadi itu, hanya enam gempa yang dirasakan getarannya oleh warga dengan kekuatan II-III MMI.

“Ada enam gempa dirasakan getarannya oleh warga,” ujarnya.

BMKG tidak mencatat adanya dampak kerusakan yang ditimbulkan dari 154 gempa yang terjadi di wilayah Maluku sepanjang Desember 2022.

Baca juga: Bermodal Kayu dan Terpal, Korban Kebakaran di Ambon Bangun Kembali Lapak Jualan

Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah di Indonesia yang masuk dalam wilayah rawan gempa. Sebab, Maluku berada pada pertemuan tiga lempeng besar yakni Indo Australia, Eurasia, dan Pasifik.

Lempeng Indo Australia masuk ke bawah Eurasia lalu bertemu Lempeng Pasifik. Pertemuan kedua lempeng tersebut menyebabkan terjadi patahan yang tidak beraturan, sehingga kerap memicu terjadinya gempa di Maluku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com