Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitasnya Berenang bersama Hiu Paus Menuai Sorotan, Ini Tanggapan Bupati Kaimana

Kompas.com - 03/01/2023, 12:11 WIB
Maichel,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Aktivitas Bupati Kaimana Freddy Thie berenang bersama seekor hiu paus di Perairan Laut Kaimana, Papua Barat, pada Senin (2/1/2023), menuai sorotan. Bupati dianggap telah melanggar perundang-undangan karena berenang dengan satwa dilindungi.

Video aktivitas Bupati Kaimana itu diunggah di akun media sosial Sinergi Rakyat untuk Alam Kiamana. Video itu lantas beredar luas.

Dalam video berdurasi 0,20 menit dan 0,25 menit, tampak Bupati Kaimana sedang berenang bersama seekor hiu paus sambil menjelaskan lokasi keberadaan hiu paus yang jaraknya dari Pelabuhan Kaimana sekitar 30 kilometer.

Baca juga: Jelang Kunjungan Wapres ke Kaimana Papua Barat, Razia Malam Ditingkatkan

"Waktu musim angin barat hiu paus ini akan berkumpul di sekitar bagan," kata Freddy Thie dalam video tersebut.

Masih dalam video itu, Freddy Thie menyebut ada sekitar 17 ekor hiu paus yang ada di laut Kaimana.

Video itu juga memperlihatkan Freddy Thie berada di atas speeboat sambil memegang mulut hiu paus dan sesekali mencium hiu paus.

Baca juga: Aniaya Istri hingga Tewas, Seorang Pria di Kaimana Ditangkap

Komunitas Alam untuk Kaimana mengecam aksi bupati tersebut. Dalam unggahannya di media sosial, komunitas itu menilai aktivitas bupati melanggar Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013 tentang Perlindungan Hiu Paus dan Keputusan Dirjen Pengelolaan Ruang Laut (PRL) Nomor 41 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Wisata Hiu Paus.

Tanggapan Bupati Kaimana

Sementara itu, Bupati Kaimana Freddy Thie, saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan mempelajari Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013 dan Surat Keputusan Dirjen PRL Nomor 41 Tahun 2022. Secara garis besar, aturan itu menempatkan hiu paus masuk dalam kategori hewan dilindungi.

"Kita sendiri akan membuat klarifikasi. Kalau dilihat dari video, tidak ada kita semacam berikan tekanan atau memberikan beban kepada hiu paus itu tidak ada. Kita bahkan sayang dia (hiu paus)," tuturnya, Selasa (3/1/2023).

Freddy Thie mempertayakan letak kesalahan pada video yang beredar.

"Saya akan segera mengklarifikasi melalui fanpage saya biar jelas," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com