Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Jateng Peringatkan Larangan Kampanye di Rumah Ibadah

Kompas.com - 21/12/2022, 20:42 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah meminta peserta pemilu menaati peraturan termasuk tidak melakukan kampanye di rumah ibadah jelang pemilu 2024 mendatang.

Pasalnya, hasil Indeks Kerawanan Pemilu (IKP) 2024 yang diluncurkan Bawaslu RI menyebutkan tujuh kabupaten/kota di Jateng masuk dalam kategori rawan tinggi. Salah satunya karena adanya pelanggaran kampanye di rumah ibadah.

Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat Bawaslu Jateng, Anik Sholihatun mengakui pelanggaran tersebut turut membuat Semarang menjadi daerah dengan kategori rawan paling tinggi di Jateng.

Baca juga: Pernah Ada Kampanye di Rumah Ibadah, Kota Semarang Masuk Kategori Rawan Tinggi Pemilu 2024

Pelanggaran kampanye di rumah ibadah pada pelaksanaan pemilu 2019 menjadi penyumbang tingginya IKP di Kota Semarang. Salah satunya, pihaknya mendapati kampanye dilakukan di sebuah masjid di Kecamatan Tugu, Semarang.

"Nanti kita akan sampaikan ke peserta pemilu yang sudah ditetapkan agar ini menjadi perhatian serius kepada temen parpol agar supaya tidak terjadi," kata Anik kepada Kompas.com, Rabu (21/12/2022).

Menurutnya pelanggaran kampanye di rumah ibadah yang pernah terjadi harus menjadi perhatian serius KPU, Bawaslu, serta parpol peserta Pemilu 2024.

Mengingat adanya 7 daerah dengan kategori rawan tinggi, pihaknya telah menyiapkan sejumlah upaya. Sosialisasi terkait peraturan kampanye jika sudah memasuki tahapan harus lebih digencarkan.

Tak hanya memperingatkan Kota Semarang saja, pihaknya juga mengimbau Bawaslu di seluruh kabupaten/kota untuk memperketat pengawasan memasuki tahapan Pemilu 2024.

"Sosialisasi kita perbanyak mana tempat yang boleh dan tidak boleh dilarang di dalam kampanye. Kita serahkan jajaran untuk mengawasi, sertakan masyarakat sipil agar situasi tidak terulang kembali," pungkas Anik.

Untuk diketahui, secara nasional IKP 2024 Kota Semarang berada di urutan ke 12 dengan skor 73,26, lalu Kabupaten Sukoharjo di urutan 14 dengan skor 70,20. Kabupaten Purworejo di urutan ke 18 dengan skor 67,11.

Selanjutnya, Kabupaten Temanggung di urutan ke 43 dengan skor 59,05. Berikutnya adalah Kabupaten Wonosobo di urutan ke 46 dengan skor 58,35.

Adapun Kabupaten Magelang ada di urutan 60 dengan skor 54,25. Terakhir yakni Kabupaten Kendal ada di urutan 64 dengan skor 53,25.

Baca juga: KPU Akan Izinkan Sosialisasi Parpol, Anggap Bukan Kampanye Selama Tidak Ajak Nyoblos

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com