Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengaku Korban Kecelakaan, Buronan di Lampung Nekat Buat Laporan Palsu ke Kantor Polisi, Ini Alasannya

Kompas.com - 21/12/2022, 09:12 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang buronan kasus penipuan berinisial IP (25) di Lampung membuat laporan palsu mengaku mengalami kecelakaan lalu lintas.

Pelaku nekat membuat laporan palsu lantaran tidak memiliki uang untuk berobat ke rumah sakit setelah kalah berkelahi.

Kepala Satreskrim Polres Pringsewu Inspektur Satu (Iptu) Feabo AM Pranata mengatakan pelaku yang diamankan berinisial IP (25) warga Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.

"Pelaku membuat laporan palsu di Mapolres Pringsewu pada hari Minggu sekitar pukul 21.00 WIB," kata Feabo dalam keterangan tertulis, Senin (19/12/2022) malam.

IP ditangkap pada Minggu (18/12/2022) di salah satu rumah sakit di Kabupaten Pringsewu.

Pelaku mengaku korban kecelakaan

Baca juga: Kaleidoskop 2022: Heboh Santri Gontor Tewas Dianiaya Senior hingga Wapres Turun Tangan

Feabo mengungkap, pelaku datang melapor ke Mapolrs Pringsewu dalam keadaan babak belur.

"Dia (pelaku) mengaku menjadi korban kecelakaan lalu lintas di wilayah Desa Tarahan, Kecamatan Lampung Selatan," kata Feabo.

Pelaku lalu minta tolong kepada anggota yang berjaga untuk diantar berobat ke rumah sakit lantaran dadanya nyeri akibat kecelakaan lalu lintas.

Namun pelaku tidak membawa identitas apapun ketika melapor, dan membuat polisi yang berjaga menjadi curiga dengan tingkahnya yang aneh.

"Tapi tetap kita dampingi memeriksa dan mengobati pelaku di rumah sakit. Sedangkan anggota yang lain melakukan penelusuran atas laporan pelaku," kata Feabo.

Setelah dilakukan komunikasi dengan Polsek Tanjungan di Lampung Selatan, ternyata tidak ada kasus kecelakaan lalu lintas seperti yang disebut pelaku IP.

Pelaku buronan 3 kasus penipuan

Tidak sampai disitu, polisi juga menelurusi identitas pelaku ke Polsek Wonosobo dengan berbekal nama dan asal desa serta ciri-ciri pelaku.

"Ternyata pemuda tersebut merupakan buronan polisi karena terlibat 3 kasus penipuan dan penggelapan," kata Feabo.

Pelaku yang sudah diobati kemudian menjalani pemeriksaan, hingga akhirnya mengaku berbohong.

Baca juga: Mahasiswa Unnes Semarang Meninggal Setelah Memesan Tiket Pulang Kampung, Begini Kronologinya

IP mengakui bahwa nekat membuat laporan palsu tersebut karena tidak memiliki uang untuk berobat.

"Pelaku mengaku tidak ada uang untuk berobat dan sakit yang dialaminya bukan karena kecelakaan, tetapi akibat perkelahian dengan rekannya di Desa Tarahan itu," kata Feabo.

Feabo menambahkan, saat ini pelaku sudah diserahkan ke Polsek Wonosobo untuk proses hukum atas dugaan penipuan.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com