Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Natuna, Pemprov Kepri Bantu Rp 300 Juta dan Logistik

Kompas.com - 17/12/2022, 09:15 WIB
Hadi Maulana,
Krisiandi

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.comBanjir bandang melanda Kabupatan Natuna dan Pulau Tambelan, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, akibat curah hujan yang tinggi pada Jumat (16/12/2022).

Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad megatakan, begitu mendapatkan informasi tersebut, ia mengaku langsung menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepri untuk segera menanggulangi bencana banjir di kedua daerah tersebut.

Bahkan Pemprov Kepri langsung menyerahkan bantuan dana sebesar Rp 300 juta bersumber dari dana Bantuan Keuangan Khusus Penanganan Dampak Bencana Alam.

Baca juga: Korban Bencana Banjir Bandang di Natuna Kekurangan Bantuan Makanan dan Pakaian Anak, Ini Kondisinya

“Tidak saja uang tunai, kami juga memberikan bantuan logistik untuk warga terdampak yang ada di Natuna dan pulau Tabelan,” kata Ansar melalui telepon, Sabtu (17/12/2022).

Ansar mengaku, dana tersebut diserahkan untuk membeli makanan dan keperluan mendesak lainnya.

“Sementara untuk logistik yang diberikan berupa, satu unit rubberboat, 40 buah life jaket, 200 lembar selimut, 200 matras dan 120 kasur. Semuanya sudah dikirimkan menggunakan pesawat Nam Air, Jumat, dengan total bobot mencapi 450 kilogram,” jelas Ansar.

Sementara rencana logistik yang akan di kirim ke Tambelan, Ansar mengaku di antaranya kasur busa 16 unit, seprei 16 lembar, selimut 48 helai, kit kebersihan 16 buah, perlengkapan bayi 10 paket, family kit lima paket dan perlengkapan dapur dua set.

“Untuk warga yang rumahnya terdampak tetap sabar dan saling memberi suport satu sama lainnya,” terang Ansar.

“Saya juga sudah meminta kepada kepala BPBD agar monitor terus, jangan sampai ada warga terdampak yang terganggu kesehatan,” tambah Ansar.

Sebelumnya banjir besar yang terjadi di Kabupaten Natuna, Kepri mengakibatkan 998 rumah terendam dan satu rumah ambruk. Bahkan total kerugian saat ini diperkirakan mencapai Rp 2,5 miliar.

Rumah yang terendam banjir tersebut tersebar di dua kecamatan, yakni Bunguran Timur dan Bunguran Timur Laut.

Mayoritas rumah terendam berada di kecamatan Bunguran Timur dengan total 877 rumah dan kerugian ditaksir Rp 2 miliar, sementara sisanya berada di kecamatan Bunguran Timur Laut.

Titik banjir di Kecamatan Bunguran Timur terdapat di empat kelurahan dan satu desa, yakni Kelurahan Ranai darat terdapat empat kampung, kelurahan Bandarsyah terdapat tiga kampung, Kelurahan Ranai terdapat enam kampung, Kelurahan Batu Hitam terdapat satu kampung dan terakhir Desa Sungai Hulu terdapat satu kampung.

Baca juga: Banjir Natuna, Warga Membutuhkan Pakaian, Alat Masak, hingga Perlengkapan Sekolah

Dengan jumlah rumah yang terdampak banjir, yakni 700 rumah di Keluarahan Ranai, 70 rumah di Kelurahan Batu Hitam, 50 rumah di kelurahan Ranai Darat, 30 rumah di kelurahan Bandarsyah, dan 22 rumah di Desa Sungai Hulu.

Dari jumlah itu terdapat 1.243 jiwa (terdampak) dengan kerugian material diperkirakan mencapai Rp 2 miliar.

Untuk kecamatan Bunguran Tmur Laut, terdapat dua titik banjir, yakni Desa Sebadai Hulu dengan jumlah korban 34 kepala keluarga (KK) atau 120 jiwa dan Desa Ceruk sebanyak 87 KK atau 258 jiwa yang terdampak, dengan jumlah rumah yang teredam sebanyak 121 rumah, terdiri dari 34 rumah di desa Sebadai Hulu dan 87 rumah di desa Ceruk dengan total kerugian material diperkirakan Rp 500 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sumsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com