Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Memonopoli Pemberian Bantuan dan Intervensi OPD, Begini Pembelaan Ketua DPC PDI-P Salatiga

Kompas.com - 16/12/2022, 14:06 WIB
Dian Ade Permana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit membantah klaim pernyataan empat fraksi lain yang menilai Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P), memonopoli pemberian bantuan dan intervensi terhadap organisasi perangkat daerah (OPD).

Dance yang juga Ketua DPC PDI-P Kota Salatiga menyatakan pemberian 52 kambing merupakan respons atas aduan penggarap lahan yang terdampak pembangunan Taman Wisata Reliji.

"Mereka saat mengadu itu ditemui Ketua DPRD dan Fraksi PDI-P, pengaduan itu langsung ditindaklanjuti ketua dengan meminta aspirasinya untuk bantuan kambing bagi petani penggarap," jelasnya saat dihubungi, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Tuding OPD Terlibat Politik Praktis, 4 Fraksi DPRD Salatiga Ajukan Protes

"Kami dari Fraksi PDI Perjuangan semata-mata hanya membantu masyarakat petani yang membutuhkan. Kami hadir untuk mereka dan untuk itu kami dipilih oleh rakyat," kata Dance.

Dia menegaskan diperintahkan oleh partai untuk selalu hadir di tengah kaum marhaen. "Kalau ada yang mengatakan macam-macam, itu sebetulnya urusan mereka. Kami dari PDI Perjuangan akan terus berjuang untuk rakyat," paparnya.

Menyinggung anggota Fraksi PDI Perjuangan yang menjadi inspektur upacara, Dance mengungkapkan memang ada program mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila dan nasionalisme bagi pelajar.

"Ini kami lakukan karena ada indikasi masuknya ajaran intoleran ke dalam pendidikan formal, baik guru maupun pelajar," ujarnya.

Untuk itu, lanjutnya, Fraksi PDI Perjuangan melakukan kegiatan menjadi inspektur upacara bendera setiap Senin.

"Arahan pembina upacara lebih pada penguatan nilai-nilai Pancasila dan wawasan kebangsaan. Menjaga Pancasila adalah tugas Fraksi PDIP, kalau ada yang tidak setuju mungkin mereka punya pikiran lain," ungkap Dance.

Sebelumnya, empat fraksi di DPRD Kota Salatiga, yakni PKS, Gerindra, Demokrat, PKB (PKB, Golkar, dan Nasdem) menilai ada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dimanfaatkan untuk kepentingan politik praktis.

Ketua Komisi B DPRD Kota Salatiga M. Miftah mengatakan dugaan tersebut diketahui saat melakukan pengawasan di Dinas Pangan dan Pertanian Salatiga.

"Kita tahu ada anggaran Rp 16 miliar disitu, dibagi Rp 10 miliar untuk belanja pegawai dan Rp 6 miliar untuk kegiatan. Ini baru terserap 40 persen sehingga kita minta ada akselerasi program," ujarnya, Kamis(15/12/2022) di RM. Bu Yusro.

Kemudian, ada penyerahan bantuan 52 kambing untuk masyarakat terdampak pembangunan Taman Wisata Religi. "Nah, bantuan ini ternyata diklaim oleh salah satu fraksi. Padahal DPRD itu lembaga kolektif, tidak bisa mengatasnamakan satu fraksi," ujarnya.

Baca juga: Pengacara Korban Sebut 2 Ajudan Mantan Ketua DPRD Jabar Sengaja Berbohong

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com