Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 100 Hari Kasus Pembunuhan Iwan Boedi Saksi Kasus Korupsi di Semarang Belum Terungkap

Kompas.com - 14/12/2022, 14:39 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Lebih dari 100 hari pelaku pembunuh pegawai Bapenda Kota Semarang Iwan Boedi Prasetijo yang merupakan saksi kasus korupsi di Kota Semarang belum terungkap.

Istri Iwan Boedi, Onee Anggrawati mengatakan, sampai saat ini polisi belum menyampaikan hasil yang signifikan kepada keluarga korban.

"Tapi sampai saat ini kasus masih berjalan di polisi," jelasnya saat ditemui di Universitas Katolik (Unika) Semarang, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Pembunuhan Iwan Boedi, ICW: Diduga Bagian Mengganggu Pengungkapan Korupsi

Dia tak memungkiri ada perasaan jengkel karena kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa suaminya itu tak kunjung terungkap.

"Kalau secara manusiawi pasti ada perasaan jengkel karena apapun peristiwa itu sampai hari ini lebih dari 100 hari kasus ini belum terungkap," ujarnya.

Meski demikian, dia tetap akan menyerahkan kasus pembunuhan tersebut kepada polisi. Dia meyakini jika kasus pembunuhan yang sedang ditangani polisi akan segera terungkap.

"Jika waktunya nanti pasti akan terungkap. Terimakasih untuk jajaran polisi yang masih mengusut kasus Mas Iwan Boedi," paparnya.

Sebelumnya, pengacara keluarga Iwan Boedi, Yunantyo Adi Setiawan mengatakan, keluarga korban sempat mencoba untuk menyusuri lokasi kejadian.

"Dari pohon yang ada parkirnya itu ada jalan setapak menuju semak-semak ke lokasi tempat kejadian perkara atau TKP," jelasnya saat dikonfirmasi.

Baca juga: Melacak Jejak Pembunuhan Iwan Boedi di Semarang, Keluarga Sebut Soal Tukang Parkir yang Hilang

Dia beranggapan, ada kemungkinan korban sempat parkir di bawah pohon tersebut karena mengetahui lokasi itu bukanlah tempat yang sepi.

"Di sana memang ada keramaian dan ada tempat parkir," ujarnya.

Menurutnya, di lokasi tersebut Iwan Boedi bertemu dengan pelaku dan keduanya sempat melakukan komunikasi.

"Mungkin saja ketemu pelaku dan terjadi nego-nego. Kemudian korban dipaksa menuju semak-semak dan dieksekusi di sana," paparnya.

Baca juga: Keluarga Temukan Jalan Setapak yang Diduga Jadi Lokasi Pembunuhan Iwan Boedi Sebelum Ditemukan Terbakar

Dia mengaku mendapatkan informasi terdapat warga yang menjaga parkir di lokasi tempat Iwan Boedi berhenti. Namun, penjaga parkir tersebut menghilang.

"Ada yang jaga parkir di dekat TKP. Namun penjaga parkir itu menghilang setelah jenazah ditemukan," imbuhnya.

Pada awal Agustus 2022, tepi pantai yang dekat dengan pohon besar di TKP baru mulai diuruk. Awalnya, banyak pemancing yang parkir di tempat tersebut.

"Nomor penjaga parkir di sana juga sudah tidak aktif," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com