Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Punya Tiket Maju Capres 2024, Puan: Alhamdulillah

Kompas.com - 21/11/2022, 16:03 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Ketua DPR Puan Maharani menangapi pernyataan Menteri Investasi sekaligus Ketua Dewan Pembina HIPMI, Bahlil Lahadalia, soal dirinya yang dikabarkan telah menerima tiket maju sebagai calon presiden (capres) 2024.

Mendengar adanya bocoran itu, Puan Maharani mengaku saat ini dirinya masih menunggu keputusan dari Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

"Alhamdulillah. PDI Perjuangan suaranya cukup untuk punya tiket sendiri," jelas Puan, Maharani, di Loji Gandrung, Senin (21/11/2022).

"Jadi ya, kita lihat nanti ke depannya. Kapan deklarasi, siapa yang akan dicalonkan dan lain sebagai, pada waktunya," lanjutnya.

Baca juga: Menteri Bahlil Lahadalia Puji Puan Maharani, Sebut Sudah Punya Tiket soal Maju sebagai Capres

Wakil rakyat dari Dapil 4 Jawa Tengah itu menjelaskan saat ini Megawati Soekarnoputri sudah memiliki nama-nama calon untuk gelaran pemilihan presiden (pilpres) maupun pemilihan legislatif (pileg).

"Pasti lah, Ketua umum sudah mengantongi nama. PDI Perjuangan partai yang siap, kadernya, punya banyak calon dan siap untuk ikut masuk kontestasi pileg dan pilpres," jelas Puan.

Puan juga mengungkapkan saat ini Megawati Soekarnoputri sedang menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan pilihannya.

"Saya melihat, timing (waktu) Ketua Umum boleh saja kapan akan memutuskan itu saja," jelasnya.

Dia juga mengatakan bahwa saat ini Megawati Soekarnoputri masih melihat-lihat dinamika politik dan ekonomi. Sehingga tidak terburu-buru mengumumkannya.

Diberikan Sebelumnya, Bahlil sedikit membocorkan bahwa Puan Maharani sudah memiliki tiket dari PDI-P untuk maju sebagai capres 2024.

Bahlil juga melihat Puan Maharani juga sebagai politikus dengan rekam jejak karier panjang dengan di usia muda.

"Aku mau nanya siapa dan satu-satunya capres yang sudah punya tiket? Dan satu-satunya capres yang sudah punya tiket partai hanya Mbak Puan," ujar Bahlil.

"Cuma ada masalah ciri anak muda itu kan harus punya keberanian, kita tunggu kapan deklarasinya," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Saat Iriana Borong Produk Kerajinan Dekranas, Duduk Lesehan dan Habiskan Puluhan Juta Rupiah

Regional
Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Polisi Selidiki Insiden Siswi SMA yang Jatuh dan Terseret Angkot di Bandung

Regional
Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Golkar dan PKS Resmi Berkoalisi untuk Pilkada Semarang 2024

Regional
Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Pria di Bima Ditangkap karena Oplos Elpiji, Raup Rp 55.000 Per Tabung

Regional
Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Diduga Salah Gunakan Lahan Hutan Negara, Anak Bupati Solok Selatan Diperiksa 3,5 Jam

Regional
Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Pj Gubernur Kalbar: Penjabat Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur

Regional
Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Wakili Maluku Utara, TP PKK Pulau Taliabu Ikuti Sejumlah Lomba di HGK PKK Ke-52 di Solo

Regional
Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Polda Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen CPNS di Pemprov Papua Barat

Regional
Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Maju Pilkada Kota Tual, Kabid Humas Polda Maluku Daftar Penjaringan 5 Parpol

Regional
43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

43 Biksu Thudong Asal Thailand Mulai Berjalan Kaki dari Semarang ke Candi Borobudur

Regional
PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

PDAM Sebut Air Baku Sungai Bengawan Solo Masih Bisa Diolah meski Tercemar

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Gunung Ile Lewotolok Meletus, Pesawat Wings Air Gagal Mendarat

Regional
Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Santri di Palangkaraya Bunuh Ustazah Saat Sedang Tidur, Pelaku Mengaku Kesurupan

Regional
Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Benih Penyelundupan Lobster Ilegal Rp 35,5 Miliar yang Hendak Dikirim ke Singapura Digagalkan

Regional
Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Satu Korban Balon Udara di Ponorogo Meninggal, Sempat Alami Luka Bakar 63 Persen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com