Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nurlailah, TKW Asal Dompu yang Meninggal karena Bengkak Perut, Jenazah Tak Dipulangkan

Kompas.com - 21/11/2022, 14:01 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DOMPU, KOMPAS.com - Seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) bernama Nurlailah (47) dilaporkan meninggal dunia di Arab Saudi, negara tempatnya bekerja.

Warga Dusun Pali, Desa Kramat, Kecamatan Kilo, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), itu meninggal setelah beberapa hari menjalani perawatan di rumah sakit setempat akibat mengalami pembengkakan perut.

Jenazah Nurlailah tidak dipulangkan ke rumah duka di tanah air, tetapi langsung dimakamkan di Arab Saudi.

Baca juga: Pelajar di Dompu Dipanah OTK, Pelaku Masih Diburu

"Jenazah dikebumikan di sana setelah ada persetujuan dari pihak keluarga di Dompu," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnakertrans) Kabupaten Dompu, Syamsul Maarif saat dikonfirmasi, Senin (21/11/2022).

Tak pulang bertahun-tahun

Syamsul Maarif menjelaskan, kabar meninggalnya TKW ilegal ini bermula dari surat permohonan dari pihak keluarga.

Mereka meminta agar TKW yang berangkat tahun 2002 itu dipulangkan ke Indonesia, karena semenjak pergi, Nurlailah tidak pernah pulang untuk menengok keluarga dan anaknya di kampung halaman.

Menyikapi permohonan tersebut, lanjut Syamsul, Disnakertrans kemudian bersurat ke BP2MI, Depnaker dan Kemenlu pada 17 November 2022.

Baca juga: 6 Tahun Buron, Pelaku Pembunuhan di Dompu Ditangkap

Begitu surat dikirim sore harinya langsung ada balasan yang mengabarkan bahwa Nurlailah siang tadi telah meninggal dunia akibat sakit pada Kamis (17/11/2022) lalu.

"Sakitnya itu karena pembekakan di perut," ujarnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com