Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gibran Tak Akan Laporkan Pemilik Akun Twitter Diduga Hina Iriana

Kompas.com - 19/11/2022, 10:35 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan tidak akan mengadukan unggahan salah satu pengguna Twitter yang diduga menghina ibunya, Iriana Jokowi, ke polisi.

Dia mengatakan, masih punya banyak kegiatan lain yang masih harus dilakukan.

"Enggak lapor, isih akeh gawean ya (masih banyak pekerjaan), males," kata Gibran saat ditemui di Solo, Jumat (18/11/2022).

Baca juga: Bareskrim Buru Penghina Iriana Jokowi

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu juga mengaku sudah terbiasa mendapat ejekan. Keadaan itu membuatnya tidak lagi merasa marah atau kaget.

Kendati demikian, Gibran menyebutkan, tindakan pemilik akun Twitter @KoprofilJati seperti orang yang tidak berbudaya.

"Ora mudeng kultur e kene gaco asal jeplak ning Twitter (Tidak tahu budayanya sini asal ngomong di Twitter)," sebutnya.

"Ya kui seng ngisin-ngisini (ya itu yang malu-maluin), Do komen klambi, batik, reno-reno (Pada komentar baju batik macam-macam). Termasuk yang di luar negeri YouTuber itu siapa yang kritik batik menghina batik podo wae (sama saja)," sambungnya. 

Baca juga: Saat Iriana Kenalkan Gamelan pada Para Pendamping Pemimpin Negara G20

Sebagai informasi, Pemilik akun @KoprofilJati mengomentari foto Ibu Negara Iriana dengan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon Hee pada Kamis (17/11/2022).

"'Bi tolong buatkan tamu kita minum'.'Baik, Nyonya'." tulis @KoprofilJati.

 

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Soal Akun @KoprofilJati yang Hina Ibu Negara di Twitter, Gibran Sebut Tidak Tahu Budaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com