Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Sunyi Lamek Dowansiba, Tolak Jadi PNS demi Dirikan Rumah Baca Bagi Anak-anak Papua

Kompas.com - 12/11/2022, 22:42 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Khairina

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Lamek Dowansiba, pemuda asal Manokwari, memilih mengembangkan rumah baca bagi anak-anak Papua di sejumlah daerah.

Ia menolak menjadi pegawai negeri sipil (PNS) seperti pemuda lainya.

Bagi Lamek, ilmu yang ia miliki sejak mengenyam pendidikan di kampus dan menjadi aktivis di Manokwari lebih baik dikembangkan dengan mengajar anak-anak Papua yang putus sekolah,  yang masih usia dini dan sebagainya.

"Kami selama ini mengelola sekitar 1.000 anak-anak yang tergabung dalam kegiatan Rumah Baca Komunitas Suka Membaca Papua atau KSMP," kata Lamek, Sabtu (12/11/2022).

Baca juga: Rumah Baca Apung Tambak Lorok Semarang Riwayatmu Kini

Rumah Baca KSMP tersebar di Kabupaten Manokwari, Kabupaten Pegunungan Arfak, Manokwari Selatan, Teluk Bintuni, Kabupaten Sorong, dan Tambrauw.

Rumah baca itu mengajar anak-anak Papua yang memiliki kekurangan biaya untuk melanjutkan pendidikan formal.

"Terus terang apa yang kami lakukan selama ini banyak diterima oleh semua kalangan di masyarakat. Tapi kami tetap berjalan di jalan yang sunyi," katanya.

Baca juga: Cerita Liany, Sarjana Pendidikan yang Rela Jadi Tukang Ojek demi Biayai Rumah Baca di Pelosok Flores

Hanya saja, kata Lamek, kini mereka menemukan kendala setelah jumlah anak-anak yang diajar semakin banyak dan sebaran lokasi tidak lagi berdekatan. Apalagi, mereka mengalami keterbatasan tenaga pengajar dan dukungan pemerintah.

"Jumlah pengajar yang kami miliki berkisar 150 ini terus terang kami mengalami keterbatasan tenaga pengajar" tutur Lamek


Pemerintah hanya fokus pada pendidikan formal

Lamek yang merupakan mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manokwari ini menilai, pemerintah daerah selama ini hanya fokus pada pendidikan formal.

"Pemerintah ini jangan hanya fokus pada pendidikan formal, pendidikan non-formal juga perlu jadi perhatian. Ini merupakan amanah UU Nomor 40 tentang Sistem Pendidikan Nasional" terang Dowansiba.

Sementara, kata Lamek, berbicara tentang pendidikan sifatnya universal, ada pendidikan formal di lingkungan sekolah, juga pendidikan non-formal di luar sekolah serta pendidikan informal di lingkungan keluarga.


"Saya melihat selama ini pemerintah kurang adil mendorong tiga poin penting dalam pendidikan ini secara bersamaan, terutama di daerah ini," jelasnya

Baca juga: Pasutri Ini Gowes 300 Kilometer ke Solo Demi Semarakkan Muktamar Muhammadiyah

Menurut Lamek, yang terjadi saat ini, pemerintah daerah di Papua Barat lebih fokus mengeluarkan uang besar untuk menyekolahkan satu atau dua anak Papua.

Halaman:


Terkini Lainnya

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com