KOMPAS.com - Sembilan ekor sapi milik Abdul Rahman di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, mati tersambar petir pada Senin (7/11/2022) dan berikut detik-detik fenomena alam itu membunuh hewan ternak milik warga tersebut.
Saat itu, Senin sore, Abdul Rahman, warga Desa Penyaring, Kecamatan Moyo Utara, mengembalakan sapi-sapinya di padang rumput luas atau lar. Cuaca kala itu memang sedang mendung.
Sekitar pukul 16.30 Wita, hujan deras mengguyur Sumbawa, termasuk kawasan padang rumput tempat Abdul mengembalakan sapi-sapinya.
Baca juga: Tangis Abdul Rahman Saat 9 Sapi Miliknya Mati Disambar Petir
Abdul Rahman pun berteduh di samping rumah kebun. Sementara sapi-sapinya diikat di pohon.
Selang beberapa detik, tiba-tiba petir menggelagar dan diduga menyambar sapi-sapi milik Abdul Rahman.
Satu menit kemudian, Abdul Rahman menyaksikan sapi-sapinya bergelimpangan di tanah.
Ia kemudian menghampiri hewan-hewan ternak tersebut dan mendapatinya sudah mati dengan mulut mengeluarka busa.
"Sembilan sapi saya sudah mati dan terkapar di tanah," kata Abdul Rahman dilansir dari Kompas.com, Rabu (9/11/2022).
"Suara petir itu membuat saya kaget, tapi saya tidak menyangka musibah akan datang," lanjut dia.
Abdul Rahman pun tak kuasa menahan tangis. Baginya, bukan hanya masalah kerugian materi akibat kematian sapi-sapinya, tetapi lebih dari itu. Ia sudah menganggap sapi-sapinya itu anak sendiri hingga dipelihara dan dirawat dengan baik.
Ia berencana menjual sapi itu untuk biaya berangkat haji jika hewan ternak itu sudah besar.
Namun musibah itu nyaris memupuskan harapannya untuk berangkat ke Tanah Suci.
Akan tetapi ia masih yakin Tuhan akan menggantinya dengan cara yang tak terduga.
"Saya percaya Allah akan mengganti rezeki itu dengan cara yang tak terduga," ucap Abdul Rahman.
Kepala Desa Penyaring, Abdul Wahab, mengaku ia menyasikan sendiri sapi-sapi Abdul Rahman mati setelah petir menyambar kawasan itu.
Baca juga: Video Viral 9 Sapi Mati Tersambar Petir di Sumbawa, Ini Cerita Sang Pemilik
"Saya sedang berbincang dengan beberapa teman di kebun. Saat petir itu kami cukup kaget," kata Abdul Wahab.
"Kami langsung melihat kondisi sapi itu yang seketika tak bernyawa," katanya. (Kompas.com/ Penulis: Kontributor Sumbawa, Susi Gustiana | Editor: Krisiandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.