Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ketiga Banjir Aceh Tamiang, Ruas Jalan Medan-Aceh Lumpuh Total

Kompas.com - 03/11/2022, 16:15 WIB
Masriadi ,
Reni Susanti

Tim Redaksi

ACEH TAMIANG, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh tiga hari terakhir, membuat arus tranportasi Medan-Aceh lumpuh total. Air merendam tiga titik badan jalan lintas nasional dan tidak bisa dilalui kendaraan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tamiang, Kamis (3/11/2022) menyebutkan, lintas jalan nasional yang terendam dimulai dari Kecamatan Karang Baru tepat di Kampung Alur Bemban, kemudian berlanjut di Kecamatan Kota Kualasimpang di Kampung Sriwijaya.

Ketinggian air di dua titik lokasi ini berkisar 50-70 cm, sehingga masih bisa dilalui para pengguna jalan.

Baca juga: Banjir di Aceh Tamiang Meluas ke 12 Kecamatan, Jalan Nasional Terendam

Kondisi berbeda terjadi di ruas jalan nasional yang lain. Tepatnya di Kampung Bukit Rata, Alur Selawi dan Kebun Tiga, Kecamatan Kejuruan Muda. Ketinggian air di sana berkisar 100-150 cm.

Tingginya debit air menyebabkan ruas jalan tidak dapat dilalui kendaraan. Kondisi ini menyebabkan kemacetan total akibat antrean panjang kendaraan roda empat, truk barang, bahkan bus penumpang.

Kemacetan dimulai dari jalan Medan-Banda Aceh, tepat di depan Istana Karang Kecamatan Karang Baru sampai dengan Kampung Minuran Kecamatan Kejuruan Muda.

Ia mengimbau pengguna jalan untuk tidak memaksakan diri melintas ke Sumatera Utara atau sebaliknya. Sebaiknya menunggu hingga air surut.

Baca juga: Banjir Bandang di Aceh Tenggara, 2 Tewas dan Puluhan Rumah Rusak

 

Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan kemacetan dan keselamatan pengendara dalam perjalanan.

Salah seorang pengendara warga Kota Lhokseumawe, Aceh, Muhammad Waly mengaku tidak bisa menembus banjir.

“Saya dari Medan menuju Lhokseumawe. Namun tidak bisa tembus lokasi banjir. Sekarang kami balik lagi ke Medan, sembari menunggu air surut,” ucap Waly melalui telepon. 

Sementara itu, Kepala BPBD Aceh Tamiang, Iman Suhery mengungkapkan, untuk sementara warga tidak bisa melintas di jalur jalan nasional.

“Tim siaga di lokasi banjir. Memastikan tidak ada yang melintas sementara waktu, sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” katanya.

Dia menyebutkan, banjir merendam 12 kecamatan tersebar di 72 desa dan mengakibatkan 1.400 warga mengungsi di sejumlah titik.

“Kami sudah melaporkan detail kerusakan dan korban banjir ke BPBD Aceh dan BNPB Pusat,” pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir semakin meluas di Kabupaten Aceh Tamiang. Awalnya banjir hanya merendam dua kecamatan, lalu meluas ke 12 kecamatan dan meremdam ratusan rumah penduduk. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Haru Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Haru Mahasiswi Asal Palestina di Purwokerto Saat Mendapat Banyak Dukungan Rakyat Indonesia

Regional
 Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Maju Pilkada, Sekda Kota Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Parpol Lakukan Penjaringan, Nama Bakal Calon Wali Kota Salatiga Mulai Bermunculan

Regional
4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

4 Anak di Purwokerto Tertimpa Tembok Keliling Rumah Warga, 1 Tewas

Regional
Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Banjir, Sektor Budi Daya Ikan di Demak Rugi hingga Rp 22 Miliar

Regional
Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Terdakwa Pemukulan Wartawan Tribun Ambon Minta Keringanan Hukuman

Regional
1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

1.372 Warga Kebumen Berangkat Haji 2024, Tertua 93 Tahun dan Termuda 18 Tahun

Regional
Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Kondisi Membaik, 36 Balita di Majene yang Keracunan Bubur Dipulangkan dari Puskesmas

Regional
Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan pada Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com