Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Desa di Lembata Akan Jadi Rujukan Studi Banding Penanganan Masalah Stunting

Kompas.com - 01/11/2022, 16:18 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Sebanyak enam desa di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), akan menjadi rujukan studi banding penanganan stunting.

Keenam desa itu tersebar di sejumlah kecamatan. Di antaranya, Desa Waimatan, Baolwliduli, dan Iamagute di Kecamatan Ile Ape Timur.

Baca juga: Dari 144 Desa di Lembata, Baru 6 yang Dinyatakan Zero Stunting, Ini Kata Dinkes

Lalu, Desa Palilolong di Kecamatan Ile Ape, Desa Lolong di Kecamatan Nagawutun, dan Desa Doripewut di Kecamatan Atadei.

"Keenam desa ini sudah masuk kategori zero stunting. Karena itu kita berencana untuk jadi tempat kaji banding," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Lembata Gabriel Bala Warat saat dihubungi, Senin (31/10/2022).

Menurut Gabriel, belajar tentang penanganan masalah stunting tidak perlu ke daerah jauh. Studi banding di enam desa tersebut sudah cukup.

Apalagi, lanjutnya, karakteristik masyarakat yang ada di desa itu tidak jauh berbeda dengan desa lain yang ada di Kabupaten Lembata.

"Tidak perlu kaji banding jauh-jauh, karena ada hal sederhana yang bisa dipelajari dari enam desa ini," katanya.

"Misalnya soal bagaimana pola makan ibu hamil selama mengandung, atau belajar dari pemerintah dan warga desa mengapa mereka bisa zero," tambahnya.


Gabriel mengatakan, program tersebut diharapkan semakin banyak desa yang masuk kategori zero stunting.

Ia juga menambahkan, intervensi penanganan stunting tidak hanya bisa dilakukan oleh sektor kesehatan, tetapi harus lintas sektor mulai dari pemerintah tingkat desa sampai kabupaten.

"Targetnya Februari 2023 angka prevalensi stunting sudah 10 persen. Sekarang angkanya sudah 15,9 persen," katanya.

Sebelumnya, berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021, masih ada 15 kabupaten di NTT yang berkategori merah dalam kasus stunting.

Penyematan status merah tersebut yakni wilayah yang prevalensi stuntingnya masih di atas 30 persen.

Belasan kabupaten tersebut adalah Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara, Alor, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, Kabupaten Kupang, Rote Ndao, Belu, Manggarai Barat, Sumba Barat, Sumba Tengah, Sabu Raijua, Manggarai, Lembata, dan Malaka.

Bahkan Timor Tengah Selatan dan Timor Tengah Utara memiliki prevalensi di atas 46 persen.

Baca juga: Kejari Lembata Tetapkan 3 Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Kapal Pinisi

Sementara sisanya, tujuh kabupaten dan kota berstatus kuning dengan prevalensi 20 hingga 30 persen, di antaranya Ngada, Sumba Timur, Negekeo, Ende, Sikka, Kota Kupang, serta Flores Timur.

Bahkan tiga daerah seperti Kabupaten Ngada, Sumba Timur, dan Negekeo mendekati status merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com