Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalankan Instruksi Jokowi, Menteri PUPR Pimpin Penanaman Sorgum Alternatif di Area Bendungan Batujai

Kompas.com - 30/10/2022, 20:13 WIB
Idham Khalid,
Khairina

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memimpin dimulainya penanaman sorgum sebagai bahan pangan alternatif di area sabuk hijau (greenbelt) Bendungan Batujai, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (29/10/2022).

Kegiatan penanaman sorgum tersebut sebagai rangkaian acara  Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 39 Himpunan Ahli Teknik Hidraulik Indonesia (HATHI) yang diselenggarakan di Lombok.

Baca juga: Cerita Kades di Flores Timur Turunkan Angka Stunting dengan Program Wajib Makan Sorgum

Menteri Basuki mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu tindak lanjut instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mendukung pengembangan sorgum sebagai sumber pangan alternatif pengganti nasi, mengingat adanya ancaman serius krisis pangan global.

"Ini merupakan salah satu titik pengembangan sorgum di Indonesia. Lahan milik negara seperti ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat dengan ditanami sorgum seperti ini. Hal ini sejalan seperti yang dicanangkan Presiden untuk ketahanan pangan dengan mengembangkan semua jenis pangan, tidak hanya padi, tapi juga sagu, jagung, kedelai, dan sorgum," kata Basuki ditemui media.

Baca juga: Tindak Lanjuti Arahan Presiden Jokowi Dukung Ketahanan Pangan, Sukoharjo Kembangkan Porang dan Sorgum

Dikatakan Basuki, pengembangan tanaman sorgum sebagai bahan pangan alternatif sudah mulai dilakukan di sejumlah daerah seperti di daerah timur NTT.

"Sebelumnya saya juga sudah ke Sumba Timur, NTT yang juga tengah dikembangkan pertanian sorgum dengan dukungan pengairan lewat pembangunan embung dan sumur-sumur bor," kata  Basuki.

Diketahui untuk di area Bendungan Batujai, Menteri Basuki menyatakan terdapat potensi lahan sabuk hijau bendungan seluas 110 hektar (ha), dengan area yang sudah mulai ditanami seluas 10 ha.

"Selain di Batujai, juga dilakukan dukungan pengembangan lahan pertanian sorgum di Desa Akar-Akar, Lombok Utara dengan potensi lahan seluas 120 ha. Untuk pengairannya memanfaatkan sumur bor yang pernah dibangun Kementerian PUPR," ujarnya.

Anggota Komisi V DPR Suryadi Jaya Purnama mengucapkan terima kasih banyak atas sejumlah infrastruktur yang telah dibangun di NTB.

"Pak Menteri PUPR sudah sangat sering mengunjungi NTB dan membangun banyak infrastruktur terutama terkait dengan pengembangan potensi pertanian, lewat pembangunan sejumlah bendungan dan kali ini lewat dukungan pengembangan sorgum," kata Suryadi.

Kepala Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara I Hendra Ahyadi mengatakan, pemanfaatan lahan sabuk hijau bendungan untuk pengembangan pertanian sorgum merupakan bagian dari optimalisasi aset milik negara.

"Manfaat lain dari penanaman sorgum di area Bendungan Batu Jai adalah eceng gondok yang ada di bendungan bisa dimanfaatkan untuk diolah sebagai pupuk. Sebagai dukungan pengairan lahan pertanian ini, kita juga telah bangun embung dengan volume tampungan sebesar 15.000 m3," ujar Hendra.

Rektor Universitas Mataram Bambang Hari Kusumo menyatakan siap mendukung pengembangan sorgum melalui berbagai penelitian ilmiah.

"Kami dari kampus siap untuk terus mendukung mengembangkan sorgum dengan menugaskan beberapa riset pengembangan dari hulu hingga hilir," tuturnya.

Hadir juga mendampingi Menteri Basuki dalam penanaman sorgum tersebut,  Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Rektor Universitas Mataram (UNRAM) Bambang Hari Kusumo, Guru Besar Ilmu Tanah UNRAM Prof. Ir. Suwardji, Ketua Umum HATHI Jarot Widyoko yang juga Direktur Jenderal (Dirjen) SDA Kementerian PUPR, Inspektur Jenderal T Iskandar, dan Dirjen Bina Konstruksi Yudha Mediawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com