Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Ibu Hamil Ditinggal oleh Suami di SPBU | Waroeng SS Potong Gaji Karyawan Penerima BSU

Kompas.com - 30/10/2022, 06:56 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang ibu hamil ditinggalkan seorang diri oleh suaminya di SPBU Lueng Bata, Gampong Cot Mesjid, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Aceh.

Meski sedang hamil tiga bulan, Maryana (19) ditinggalkan oleh suaminya, Stefanus Ingatan Zai (22).

Maryana ditinggalkan usai sang suami mengisi bensin sepeda motornya di SPBU tersebut.

Berita lainnya, viral di media sosial foto surat pemotongan gaji karyawan Waroeng Spesial Sambal (SS) yang menerima Bantuan Subsidi Upah (BSU).

Surat itu ditandatangani oleh pemilik sekaligus Direktur Waroeng Spesial Sambal Yoyok Hery Wahyono.

Dalam surat tersebut memuat tulisan yang menyebutkan bahwa karyawan Waroeng SS yang telah menerima BSU sebesar Rp 600.000 akan menerima pemotongan gaji Rp 300.000 per bulan untuk penerimaan periode November dan Desember 2022.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Sabtu (29/10/2022).

1. Maryana ditinggal suami di SPBU saat sedang hamil 3 bulan

Ilustrasi hamil. Shutterstock/Anna Kobycheva Ilustrasi hamil.

Maryana, ibu hamil asal Desa Ie Rhob Babah Lueng, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Aceh, ditinggal oleh suaminya di SPBU.

Peristiwa tersebut terjadi di SPBU Lueng Bata, Gampong Cot Mesjid, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Kamis (20/10/2022).

Waktu itu, Maryana dan suaminya, Stefanus Ingatan Zai (22), berkeliling di Kota Banda Aceh menggunakan motor Honda Sonic bernomor polisi BL 3531 AAL.

Di tengah perjalanan, pasangan suami istri tersebut mengisi bensin di SPBU Lueng Bata. Namun, setelah mengisi bensin, Stefanus langsung meninggalkan istrinya.

“Saya pikir dia kembali, tapi sampai sekarang engga balik-balik,” ujarnya, Kamis (27/10/2022).

Baca selengkapnya: Cerita Maryana, Hamil 3 Bulan dan Ditinggalkan Seorang Diri oleh Suami di SPBU


2. Mawi sang jagal, dulu bantai 150 harimau, kini jadi pelindung

Mawi mengenggam jerat dari sling baja yang digunakan untuk membunuh ratusan harimau Sumatra.dokumen BBC Indonesia Mawi mengenggam jerat dari sling baja yang digunakan untuk membunuh ratusan harimau Sumatra.

"Datuk" Mawi, begitu orang memanggilnya, dulunya merupakan seorang pemburu harimau. Pada masanya, Mawi membunuh sekitar 150 harimau di Sumatera.

Mawi menjagal harimau dari tahun 1971 hingga akhir tahun 2017. Dalam satu bulan, dia pernah membunuh enam harimau.

"Saya telah membunuh harimau kurang lebih 150 ekor. Boleh dibilang terbanyak di sini," ucapnya di Sarolangun, Jambi, Jumat (5/8/2022),

Namun, kini Mawi sudah bertobat. Sebagai upaya penebusan dosa masa lalu, Mawi saat ini membersihkan hutan dari perangkap jerat dan menyadarkan pemburu lain untuk berhenti.

Titik balik Mawi terjadi sewaktu ia bertemu seorang pria yang mengaku ingin membeli harimau. Dia ternyata adalah Iswadi dari Lingkar Inisiatif.

"Awalnya dia ikut ke hutan, pura-pura beli, suruh berburu. Kemudian dia minta saya berhenti dan dibawa berhenti. Saya dikasih alternatif kegiatan dan dibawa patroli," ungkap Mawi.

Baca selengkapnya: Pertobatan Mawi Sang Jagal, Dulu Kecanduan Bantai 150 Harimau, Kini Jadi Malaikat Pelindung

Halaman:


Terkini Lainnya

Calon Perseorangan di Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Calon Perseorangan di Pilkada Kota Ambon Wajib Kantongi 21.452 Dukungan

Regional
Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Merasa Senasib, Baiq Nuril Beri Semangat kepada Mahasiswi PKL Korban Pelecehan

Regional
Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Mantan Pegawai Bank BUMN Edarkan Uang Palsu di Warung Sate, Punya Cara Khusus Kelabui Korban

Regional
Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Curi Motor dan Ponsel, Siswa SMA di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Jelang Waisak, Vihara Maitreya Pangkalpinang Direnovasi

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Regional
Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Pangdam Pattimura: Saya Akan Tindak Tegas Anggota yang Terlibat Politik

Regional
Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Pendaki yang Sulut “Flare” di Gunung Andong Terus Diburu, Polisi: Masih Penyelidikan

Regional
Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Dapat Suara Terbanyak, Abdullah Legawa Batal Jadi Anggota DPRD Purworejo 2024-2029

Regional
Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Jawa Tengah Masuki Musim Kemarau, Berikut Imbauan BMKG soal Ancaman Kekeringan...

Regional
Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Tiga Kader PDI-P Ambil Formulir Pendaftaran Cabup Sukoharjo, Ada Etik Suryani, Agus Santoso, dan Danur Sri Wardana

Regional
Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Kronologi Kaburnya Tahanan Lapas Klaten

Regional
Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Pilkada Banyumas, PDI-P Buka Pintu Koalisi dengan Partai Lain

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

[POPULER NUSANTARA] Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WN Malaysia | Kerangka Manusia Berpeci di Gunung Slamet

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com