Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Ikut Pilkades, Bakal Calon Kades di Kabupaten Semarang Ajukan Gugatan ke PTUN

Kompas.com - 29/10/2022, 08:56 WIB
Dian Ade Permana,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

UNGARAN, KOMPAS.com - Ahmad Ari Syarifuddin mengajukan gugatan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), usai gagal menjadi calon kepala desa (cakades) dalam Pilkades serentak yang akan digelar Minggu (30/10/2022).

Ahmad mengungkapkan dirinya mendaftar menjadi cakades Jetak, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

"Karena ada enam orang pendaftar, maka diadakan seleksi tambahan. Ini sesuai regulasi bahwa pilkades maksimal diikuti lima calon," jelasnya, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Amankan Pilkades Serentak di Kabupaten Semarang, 1.511 Personel Gabungan Diterjunkan

Seleksi tambahan dilakukan di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.

"Namun ternyata ada kejanggalan dalam pelaksanaan seleksi tambahan tersebut," kata Ahmad.

Kejanggalan tersebut di antaranya perbedaan dalam penggunaan Peraturan Bupati.

"Peserta seleksi, panitia, dan dari kabupaten semula sepakat penggunaan Perbup 42. Namun ternyata yang diaplikasikan adalah Perbup 48," paparnya.

Selain itu, tempat duduk dan penggunaan komputer sudah diatur.

"Dalam komputer itu, nama peserta dan pasword sudah terketik, sehingga kami tinggal klik dan mengisi jawaban 50 pertanyaan pilihan ganda. Dengan kondisi tersebut, siapa yang bisa menjamin komputer dalam keadaan clear," kata Ahmad.

Ahmad mengakui dirinya mendapat nilai terendah dalam pengisian soal pilihan ganda tersebut.

"Saya hanya mendapat nilai 38. Ada yang benar semua sehingga nilainya 50," jelasnya.

Dalam seleksi tambahan ini, ada skor tambahan.

"Skor ini juga aneh, karena usia peserta menjadi salah satu patokan, kalau usia muda, skornya ya rendah. Pengalaman organisasi juga jadi penilaian," kata Ahmad.

Dia menegaskan, jika soal usia menjadi skor penilaian, maka sama saja menjegal kaum muda untuk menjadi pemimpin.

"Kami sudah lolos seleksi awal, kalau di seleksi tambahan usia jadi penilaian, maka ini tidak fair. Pemimpin itu dipilih masyarakat, kalau dari awal sudah dijegal ya tidak akan ada pemimpin muda," tegasnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com