Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Wanita Penyadap Karet Ditemukan di Dalam Perut Piton, Bagaimana Ular Bisa Menelan Manusia?

Kompas.com - 29/10/2022, 06:00 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Zahara (52) ditemukan di dalam perut ular piton sepanjang 6 meter, setelah sebelumnya korban sempat dinyatakan hilang.

Zahara merupakan seorang penyadap karet yang tinggal di Desa Terjun Gajah, Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjab) Barat, Jambi.

Baca juga: Kronologi Ibu Penyadap Karet Ditemukan Berada di Dalam Perut Ular Piton Betina

Awalnya, pada Minggu (23/10/2022) pagi, Zahara berangkat dari rumah untuk menyadap karet.

Baca juga: Sempat Hilang, Seorang Ibu Penyadap Karet di Jambi Ditelan Ular Piton 6 Meter

 

Hingga sore, korban tak kunjung pulang. Sekitar 300 warga ramai-ramai mencari keberadaannya di kebun karet. Namun warga tak menemukan jejak apa pun.

Keesokan paginya sekitar pukul 09.00 WIB, warga menemukan ular sepanjang 6 meter di sekitar kebun karet.

"Ular itu ditangkap dan kemudian dibunuh warga. Karena curiga perutnya yang besar, maka dibedah. Di sana kita temukan jenazah Ibu Zahara," kata warga Desa Terjun Gajah, Birin melalui sambungan telepon, Senin (24/10/2022).

Bagaimana ular bisa memangsa manusia?

Kejadian yang menimpa Zahara adalah kasus kesekian kalinya ular piton menelan manusia di Indonesia.

Pada 2017, seekor ular piton atau sanca kembang dengan panjang mencapai tujuh meter di Desa Salubiro, Karossa, Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, dilaporkan memangsa seorang petani kelapa sawit di desa tersebut.

Pada 2018, seorang perempuan usia 54 tahun di Muna, Sulawesi Tenggara, ditemukan dalam tubuh seekor ular sanca sepanjang tujuh meter.

Sejauh ini ular yang menelan manusia, di Indonesia, jenisnya sama yaitu ular sanca kembang (Python reticulatus), menurut Herna Hadi Prasetyo dari lembaga penanganan ular, Sioux Indonesia.

Jenis ular ini ada di hampir seluruh wilayah Indonesia kecuali di Papua.

Mereka memangsa mamalia ukuran besar yang bisa 10 kali lebih besar dari ukuran mulut mereka, kata Herna.

Ular piton atau sanca kembang (Python reticulatus) merupakan ular yang sangat kuat.

Mereka melumpuhkan lawan atau mangsa dengan melilitnya, menghancurkannya, dan membunuhnya sampai mati lemas atau menderita serangan jantung.

Namun memakan mangsanya adalah masalah lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com