LAMPUNG, KOMPAS.com - Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Lampung Selatan kesulitan mengevakuasi warga yang terdampak banjir di Desa Purwodadi dan Desa Katibung Atas.
Keterbatasan peralatan membuat petugas kesulitan mengevakuasi sekitar 200 warga yang terjebak banjir di dua desa tersebut.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran (Damkar) Dinas Damkar dan Penyelamatan Kabupaten Lampung Selatan Rully Fikriansyah mengatakan, air banjir melanda Desa Purwodadi dan Desa Katibung Atas sejak Kamis (27/10/2022) pagi.
Baca juga: Banjir Surut, Lalu Lintas Jalur Cilacap-Pangandaran Kembali Normal
"Banjir melanda permukiman warga di dua desa tersebut sejak tadi pagi," kata Rully saat dihubungi, Kamis.
Menurut Rully, air banjir berasal dari luapan sungai setelah hujan melanda hampir seluruh wilayah Lampung Selatan sejak Rabu (26/10/2022) malam.
Dari dua desa tersebut, 200 warga sempat terjebak lantaran ketinggian air dan arus yang cukup deras.
"Baru 50 persen yang telah dievakuasi, karena keterbatasan alat," kata Rully.
Evakuasi menggunakan satu unit perahu karet dan beberapa jaket pelampung milik Dinas Damkar.
Sedangkan sisa warga yang belum sempat dievakuasi berada di dataran rendah dengan ketinggian banjir lebih dari 1 meter.
"Yang belum dievakuasi berada di daerah yang cukup dalam dan arus yang deras. Sampai saat ini masih proses evakuasi," kata Rully.
Baca juga: 3 Mayat Terbungkus Kain Kafan Hanyut Terseret Banjir di Tulungagung, Videonya Viral
Akibat hujan melanda semalaman, banjir juga melanda sejumlah desa di Kecamatan Candipuro.
Dari video yang dilihat Kompas.com, terlihat warga melakukan evakuasi dengan menaiki mobil pikap di tempat yang dalam.
Mobil pikap itu lalu ditarik secara beramai-ramai ke arah tempat yang kering oleh warga lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.