Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Surut, Lalu Lintas Jalur Cilacap-Pangandaran Kembali Normal

Kompas.com - 27/10/2022, 11:43 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Arus lalu lintas jalur Cilacap-Pangandaran yang sempat lumpuh akibat terendam banjir telah normal kembali, Kamis (27/10/2022) pagi.

Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Gatot Arif Widodo mengatakan, banjir surut pukul 03.00 WIB.

Baca juga: Terendam Banjir 1 Meter, Jalan Cilacap-Pangandaran Lumpuh Berjam-jam

"Banjir sudah surut, bisa dilalui motor dan mobil pukul 03.00 WIB. Pagi ini arus lalu lintas sudah lancar," kata Gatot saat dihubungi, Kamis.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) BPBD Wilayah Sidareja Agus Sudaryanto mengatakan, banjir di jalan nasional tidak berdampak hingga permukiman warga di Desa Cinyawang, Kecamatan Patimuan, Cilacap.

Kemarin, pihaknya langsung berupaya membendung air yang menggenangi badan jalan dengan tumpukan karung plastik pasir. Pihaknya juga telah menarik perahu karet yang sebelumnya disiagakan di lokasi banjir.

"Karena genangannya telah surut, perahu karet yang disiagakan di lokasi kejadian akan kami tarik kembali," ujar Agus.

Diberitakan sebelumnya, banjir merendam jalan nasional di Desa Cinyawang, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Rabu (26/10/2022). Akibatnya, ruas jalan penghubung Cilacap- Pangandaran lumpuh total.

Banjir mulai menggenangi jalan raya sejak pukul 11.00 WIB. Banjir tepatnya terjadi di sekitar Jembatan Pelimpah dengan ketinggian antara 80-100 sentimeter dan panjang sekitar 100 meter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cemburu Pacarnya 'Di-booking', Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Cemburu Pacarnya "Di-booking", Warga Lampung Bacok Pria Paruh Baya

Regional
Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Gagal Curi Uang di Kotak Wakaf, Wanita di Jambi Bawa Kabur Karpet Masjid

Regional
Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Pantai Watu Karung di Pacitan: Daya Tarik, Aktivitas, dan Rute

Regional
Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com