SEMARANG, KOMPAS.com - Normalisasi Sungai Beringin, Kota Semarang yang ditargetkan bakal selesai November 2022 terancam molor. Hal itu membuat beberapa warga Kota Semarang khawatir banjir masih akan terus terjadi.
Diketahui, Sungai Beringin sudah beberapa kali menjadi penyebab banjir di jalan Pantura dan permukiman warga.
Warga Mangkang Semarang, Agus Susanto mengaku air Sungai Beringin sering meluber hingga tempat tinggalnya.
Baca juga: 3 Truk Terperosok di Kubangan Banjir, Jalan di Ketapang Macet hingga 3 Km
"Kemarin saja sampai jalan dan permukiman warga. Pasti khawatir," jelasnya kepada Kompas.com, Rabu (26/20/2022).
Hal yang sama dikatakan Aditya Putra. Dia berharap agar Sungai Beringin segera diselesaikan. Menurutnya, warga akan bernapas lega jika normalisasi Sungai Beringin selesai.
"Semoga saja cepat selesai. Sudah lama daerah Mangkang itu langganan banjir. Apalagi ini memasuki musim hujan," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juwana, Muhammad Adek Rizaldi, mengatakan kemungkinan besar proyek normalisasi Sungai Beringin Semarang molor.
"Target proyek selesai pada awal November dipastikan tidak akan tercapai," ujarnya beberapa waktu lalu.
Dia menjelaskan, awalnya normalisasi Sungai Beringin ditargetkan bakal selesai November 2022 tapi terhambat pembebasan lahan.
"Mundurnya penyelesaian proyek lantaran pembebasan lahan yang hingga saat ini belum kunjung usai," paparnya.
Dia menjelaskan, proyek strategis nasional itu sudah mencapai 80 persen. Target awal yang direncanakan seharusnya normalisasi selesai pada awal bulan November 2022.
"Masih ada lahan yang harus dibebaskan," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.