Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cairan Mirip Limbah Cemari Teluk Bima, Banyak Ikan Kecil Mati

Kompas.com - 25/10/2022, 15:55 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Cairan mirip limbah kembali muncul di Teluk Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Fenomena alam ini membuat biota laut mati, seperti kepiting dan beberapa jenis ikan yang diperkirakan mencapai ribuan ekor.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bima, Syarif Bustaman mengatakan, munculnya cairan mirip limbah yang mencemari Teluk Bima itu mulai terlihat sejak Senin (24/10/2022).

"Kemarin kita langsung mengambil sampel di tiga titik untuk kita lakukan pengujian," kata Syarif saat dikonfirmasi, Selasa (25/10/2022).

Baca juga: Pemkot Ungkap Penyebab Teluk Bima Tercemar

Tiga titik pengambilan sampel cairan itu yakni kolam Dermaga Pertamina, objek wisata Pantai Lawata, dan satu titik di sekitar Masjid Terapung Ama Hami.

Sampel tersebut kini berada di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Kota Bima untuk proses pengujian.

Baca juga: Ikan-ikan Mati akibat Limbah Misterius di Teluk Bima, Kades: Jangan Dikonsumsi

Selain tiga sampel di hari pertama, siang tadi pihaknya juga turun langsung bersama Labkesda Kota Bima untuk mengambil sampel berbeda di lokasi yang sama.

"Itu untuk pembanding yang kemarin dengan hari ini. Kita masih menunggu hasil uji laboratoriumnya, biasanya butuh waktu 10 hari baru keluar," jelasnya.

Syarif Bustaman menegaskan, cairan diduga limbah ini hampir sama seperti yang terjadi beberapa bulan lalu di Teluk Bima. Namun, pihaknya belum berani memastikan karena harus melalui proses uji laboratorium.

"Kita belum bisa simpulkan begitu, tapi fenomenanya ada kemiripan seperti kemarin," jelasnya.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Selasa (25/10/2022) siang, cairan cokelat tersebut menyebar di sepanjang Teluk Bima, tepatnya Lingkungan Niu, Kelurahan Dara, Kota Bima.

Tidak hanya bangkai ikan, sampah plastik dan kayu juga terlihat mengapung di permukaan teluk tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menanam Mimpi di Panggung Teater

Menanam Mimpi di Panggung Teater

Regional
Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Regional
Jokowi Cek Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Perbelanjaan Mentaya Sampit

Jokowi Cek Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Perbelanjaan Mentaya Sampit

Regional
Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi 'Online', Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi "Online", Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Regional
Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Regional
Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Regional
Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Regional
Blusukan ke Pasar Gede, Mangkunegara X Tegaskan Tak Terkait Pilkada Solo

Blusukan ke Pasar Gede, Mangkunegara X Tegaskan Tak Terkait Pilkada Solo

Regional
1.873 Janda Baru Muncul di Brebes, Apa Pemicunya?

1.873 Janda Baru Muncul di Brebes, Apa Pemicunya?

Regional
Ditinggal Ambil Rapot, Seorang Kakek di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Ditinggal Ambil Rapot, Seorang Kakek di Tasikmalaya Tewas Terbakar

Regional
Kinerja PDAM Tirta Raharja Apik, Pemkab Bandung Raih 3 Penghargaan dari Pemerintah Australia

Kinerja PDAM Tirta Raharja Apik, Pemkab Bandung Raih 3 Penghargaan dari Pemerintah Australia

Regional
Pilkada Solo, PKB Uji Kelayakan Bakal Calon yang Akan Diusung

Pilkada Solo, PKB Uji Kelayakan Bakal Calon yang Akan Diusung

Regional
Bercak Darah dan Pemilik Ruko Hilang Jadi Awal Terungkapnya Pembunuhan Penagih Utang di Palembang

Bercak Darah dan Pemilik Ruko Hilang Jadi Awal Terungkapnya Pembunuhan Penagih Utang di Palembang

Regional
Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Kandang Ayam di Purworejo Terbakar, 11.000 Ekor Mati dan Pemilik Rugi 1,1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com