Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekat Buat Laporan Palsu Dikeroyok Klitih, Pelajar Ini Ternyata Jatuh dan Takut Dimarahi Orangtuanya

Kompas.com - 25/10/2022, 10:29 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Seorang pelajar di Purworejo, Jawa Tengah, sempat membuat geger publik karena membuat laporan polisi bahwa dia dikeroyok klitih.

Pelajar itu mengaku menjadi korban di jalan Kemiri Pituruh, tepatnya di depan Rumah Makan Jodo Desa Kerep.

Baca juga: Diduga Klitih, Remaja Asal Boyolali Diamankan Polisi Setelah Jadi Sasaran Amuk Massa

Laporan tersebut dibuat pada Kamis (20/10/2022), dengan mendatangi Mapolsek Kemiri.

Namun, belakangan diketahui laporan pelajar itu palsu. Ternyata, remaja berinisial GN itu takut dimarahi orangtuanya setelah jatuh dari sepeda motor.

Kasatreskrim Polres Purworejo, AKP Ryan Eka Cahya mengatakan awalnya GN mengaku dikeroyok 3 orang tak dikenal. Bahkan GN mengaku sempat dibacok oleh gerombolan klitih.

"Dia merasa takut dimarahi oleh simbahnya. Maka GN berinisiatif untuk mengarang cerita yaitu habis dikeroyok oleh 3 orang di jalan dengan menggunakan senjata jenis gergaji diserang dari arah belakang," kata Ryan pada Selasa (25/10/2022)

Ryan menjelaskan, setelah ketakutan jatuh dan jaketnya sobek dan masuk ke gir motornya, akhirnya GN nekat membuat laporan palsu. Sebelum laporan, siasat untuk membohongi publik dan orangtuanya sudah dilakukan GN dengan membuat status di WA.

"Setelah itu status di-share di WA group, kemudian menjadi viral dan beritanya menyebar," katanya.

Saat dimintai keterangan ulang, GN mengaku mendapat inspirasi tentang istilah klitih karena sering menonton TikTok yang terjadi di daerah Yogyakarta.

"Terkait status saya mengenai klitih dan korban begal adalah tidak benar, itu saya lakukan karena takut dimarahi orangtua saya," kata GN.

Baca juga: Teriaki Korban sebagai Klitih dan Mengaku Polisi, 4 Pelaku Pemerasan Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Pria Ini Bakar Musala di Pekanbaru, Sakit Hati Dilarang Tidur dan Nongkrong

Regional
Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Sebelum Ditemukan Gantung Diri, Napi Lapas Kedungpane Semarang Sempat Telepon Keluarga

Regional
Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Kronologi Kecelakaan Maut Ambulance Vs Truk di Tol Batang-Semarang yang Sebabkan 1 Penumpang Tewas

Regional
Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Buka Pendaftaran Bakal Calon Gubernur Babel, Demokrat Pertimbangkan Survei dan Ongkos Politik

Regional
Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Sanksi Tilang dan Proses Perbaikan Jalan Pantura Demak Kudus...

Regional
Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta, Kades di Flores Timur Ditahan

Regional
Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Ghozali Everyday yang Terkenal karena NFT Hibahkan Alat Animasi ke Kampusnya

Regional
Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Digigit Anjing Rabies, Anak 8 Tahun di Kalbar Meninggal Dunia

Regional
Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Raker Komwil I Apeksi 2024, Kota-kota Diingatkan untuk Kelola APBD secara Benar

Regional
Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Penerbangan Internasional di Jateng Sepi Peminat, Status Bandara Jadi Domestik

Regional
Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Datang ke Aceh, Anies dan Muhaimin Ucapkan Terima Kasih

Regional
Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Mantri Hutan Buru Pendaki yang Nyalakan “Flare” di Gunung Andong

Regional
Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Kecelakaan Maut Ambulans Vs Truk di Tol Batang-Semarang, 1 Penumpang Tewas

Regional
Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Napi Lapas Kedungpane Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Mandi

Regional
Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com