Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kantor Bapenda Semarang Dikirimi Karangan Bunga Pengingat 40 Hari Iwan Boedi Dikebumikan, Kasusnya Belum Terungkap

Kompas.com - 17/10/2022, 20:00 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Ikatan Alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta (JB) mengirim karangan bunga bertuliskan 'keadilan untuk Iwan' ke Kantor Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang.

Wakil Presiden Alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta (JB), Kun Haribowo mengatakan,

sudah 40 hari kasus pembunuhan PNS Bapenda Iwan Boedi Prasetijo belum terungkap.

"Karangan bunga berpapan hitam itu dibuat sebagai pengingat bahwa telah 40 hari Iwan Boedi dikebumikan," jelasnya saat dikonfirmasi, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Kasus Pembunuhan ASN Semarang Iwan Boedi, Pomdam Ungkap Belum Cukup Bukti 2 Anggota TNI Terlibat

Dia menjelaskan, jika Iwan Boedi merupakan salah satu anggota dari Alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta (JB). Menurutnya, penyebab kematiannya tak wajar.

"Ini gerakan moral saja," imbuhnya.

Baca juga: Anggota TNI yang Diperiksa Terkait Pembunuhan Iwan Boedi Disebut Dekat dengan Wali Kota Semarang Periode 2005-2010

Bapenda Kota Semarang seharusnya ikut mendukung agar kasus Iwan Boedi segera terungkap. Menurutnya, Iwan Boedi meninggal ketika sedang bertugas.

"Mas Iwan ini seperti ditinggalkan begitu saja," ujarnya.

Dia menyesalkan jika sampai 40 hari kematiannya, kasus pembunuhan Iwan Boedi belum ada titik terang.

"Pak Iwan butuh dukungan dari kantornya untuk mengungkap kasus secara terang benderang," paparnya.

Sampai saat ini, dia belum mengetahui kenapa kasus pembunuhan Iwan Boedi belum terungkap. Belum terkuaknya kasus Iwan Boedi menandakan jika Kota Semarang belum aman.

"Itu berarti Kota Semarang belum aman, terlepas apa yang terjadi di belakangnya kami tak tau," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com