Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pembunuhan ASN Semarang Iwan Boedi, Pomdam Ungkap Belum Cukup Bukti 2 Anggota TNI Terlibat

Kompas.com - 13/10/2022, 16:19 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Polisi Militer Kodam (Pomdam) IV/Diponegoro membeberkan hasil penyelidikan mengenai keterlibatan dua anggota TNI terkait kasus pembunuhan ASN Semarang, Iwan Boedi, di mana hasilnya belum cukup bukti.

Danpomdam IV/Diponegoro Kolonel Rinoso Budi mengatakan, belum cukup bukti dua anggota TNI berinisial AG dan HR terlibat dalam kasus pembunuhan tersebut.

"Hasilnya belum ada bukti permulaan yang cukup adanya keterlibatan oknum TNI," jelasnya kepada awak media, Kamis (13/10/2022).

Baca juga: Sosok Diduga Anggota TNI Terekam CCTV Datangi TKP Sebelum ASN Semarang Iwan Boedi, Ini Penjelasan Pomdam

Meski demikian, pihaknya akan melakukan penyelidikan. Dia berharap segara ada titik temu terkait pelaku pembunuhan dengan korban saksi kasus korupsi Iwan Boedi.

"Kami siap membantu dalam rangka mengungkap dan cepat selesai," imbuhnya.

Berdasarkan penyelidikan Pomdam, yang terekam CCTV merupakan pegawai Binus School yang sedang berangkat kerja.

"Setelah dicek ternyata saudara Dwi Evadianto, pegawai Binus School," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya belum bisa memastikan apakah pembunuhan itu berkaitan dengan kasus korupsi yang terjadi tahun 2010 itu atau tidak. "Jadi kita belum bisa memastikan," katanya.

Dia menambahkan, dugaan keterlibatan dua anggota TNI itu bermula dari adanya rekaman CCTV yang memperlihatkan AG melintas ke kawasan Marina sebelum Iwan Boedi.

Baca juga: Anggota TNI yang Diperiksa Terkait Pembunuhan Iwan Boedi Disebut Dekat dengan Wali Kota Semarang Periode 2005-2010

"Tersangka yang diduga anggota TNI itu melintas pukul 07.22 WIB, sementara korban melintas pukul 07.24 WIB," ungkapnya.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

2 Jam Terjebak di Lift Restoran, 5 Pengunjung Lemas karena Kurang Oksigen

2 Jam Terjebak di Lift Restoran, 5 Pengunjung Lemas karena Kurang Oksigen

Regional
Ratusan Warga TTS Terkena Gigitan Anjing, 1 Orang Gejala Rabies Dirawat di Rumah Sakit

Ratusan Warga TTS Terkena Gigitan Anjing, 1 Orang Gejala Rabies Dirawat di Rumah Sakit

Regional
Tiduri Pacarnya yang Berusia 17 Tahun di Pos Jaga Satpol PP, Pegawai Koperasi di NTT Ditangkap

Tiduri Pacarnya yang Berusia 17 Tahun di Pos Jaga Satpol PP, Pegawai Koperasi di NTT Ditangkap

Regional
Cuaca Arab Saudi Panas, PPIH Embarkasi Batam Minta Jemaah Konsumsi Oralit dan Selalu Pakai Alas Kaki

Cuaca Arab Saudi Panas, PPIH Embarkasi Batam Minta Jemaah Konsumsi Oralit dan Selalu Pakai Alas Kaki

Regional
Melihat Batik sebagai Penyampai Pesan Isu Lingkungan dalam Soramata Exhibition

Melihat Batik sebagai Penyampai Pesan Isu Lingkungan dalam Soramata Exhibition

Regional
3 Calon Sekda Pemalang yang Lolos Seleksi Tiba-tiba Dibatalkan, Ada Apa?

3 Calon Sekda Pemalang yang Lolos Seleksi Tiba-tiba Dibatalkan, Ada Apa?

Regional
Gempa M 6,0 di  Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 6,0 di Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Kasus DBD Renggut Dua Nyawa Anak di Pulau Sebatik, Dinkes Nunukan Tetapkan Status KLB

Kasus DBD Renggut Dua Nyawa Anak di Pulau Sebatik, Dinkes Nunukan Tetapkan Status KLB

Regional
Update Anak 15 Tahun Diperkosa di Parimo, 2 Pelaku Ditangkap di Kalimantan, 1 Masih Buron

Update Anak 15 Tahun Diperkosa di Parimo, 2 Pelaku Ditangkap di Kalimantan, 1 Masih Buron

Regional
Pemburu dan Peramu Terakhir di Kalimantan Perlu Peningkatan Layanan Kesehatan dan Pendidikan

Pemburu dan Peramu Terakhir di Kalimantan Perlu Peningkatan Layanan Kesehatan dan Pendidikan

Regional
Terjatuh ke Dalam Lubang yang Diduga Mengandung Gas Beracun, 3 Pekerja Tongkang Ditemukan Tewas

Terjatuh ke Dalam Lubang yang Diduga Mengandung Gas Beracun, 3 Pekerja Tongkang Ditemukan Tewas

Regional
Suku Punan Batu: Biarkan Kami Tetap Berburu, Jangan Sampai Hutan Berkurang

Suku Punan Batu: Biarkan Kami Tetap Berburu, Jangan Sampai Hutan Berkurang

Regional
Erick Thohir Buka Kans Musisi Indonesia Bisa Rekaman di Lokananta yang Selesai Direvitalisasi

Erick Thohir Buka Kans Musisi Indonesia Bisa Rekaman di Lokananta yang Selesai Direvitalisasi

Regional
Punan Batu, Pemburu dan Peramu Terakhir di Kalimantan, Diakui sebagai Masyarakat Hukum Adat

Punan Batu, Pemburu dan Peramu Terakhir di Kalimantan, Diakui sebagai Masyarakat Hukum Adat

Regional
[POPULER NUSANTARA] Cerita Siti Aisah Pulang Bawa Anak Majikan dari Taiwan | Rentetan Kronologi Sebelum Siswa SMP Athirah Ditemukan Tewas

[POPULER NUSANTARA] Cerita Siti Aisah Pulang Bawa Anak Majikan dari Taiwan | Rentetan Kronologi Sebelum Siswa SMP Athirah Ditemukan Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com