Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pria 10 Hari Bertahan di Pohon Pinus Setinggi 20 Meter, Diduga Didepresi hingga Berhasil Dievakuasi

Kompas.com - 15/10/2022, 16:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Seorang pemuda bertahan di atas pohon pinus setinggi 20 meter di kawasan hutan Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Setelah 10 di atas pohon, pria tersebut turun pada Sabtu (15/10/2022). Pria tersebut pertama kali terlihat di atas pohon sejak 4 Oktober 2022.

Pria tersebut diketahui bernama Lukman, warga Desa Kertoarjo, Kabupaten Pekalongan. Ia bekerja di Desa Sima, Kecamatan Moga.

Para warga telah melakukan berbagai upaya untuk membujuk Lukman agar turun. Namun, pemuda tersebut menolak untuk turun dan hanya mengucapkan beberapa kata, yakni trauma, sakit hati, dan takut.

Baca juga: Pria yang Nangkring di Pohon Pinus Setinggi 20 Meter Akhirnya Turun dengan Kondisi Lemas

Hal tersebut disampaikan koordinator relawan Moga Resque dan MDMC Moga Ardian Firdos di lokasi kejadian pada Senin (10/10/2022).

Ia menyebut Lukman dalam kondisi depresi dan sulit diajak komunikasi, apalagi kondisinya sudah lemas karena faktor cuaca dan tidak makan.

"Namun, namanya orang depresi belum bisa diajak komunikasi. Informasi yang disampaikan warga belum bisa kita jadikan patokan. Namun, kalau melihat logat bicara, sepertinya memang dari wilayah Pekalongan,"katanya.

"Pantauan terakhir kondisi korban sudah mulai lemas karena faktor cuaca dan tidak makan," imbuhnya.

Baca juga: Pria Sepekan Bertahan di Atas Pohon Pinus Setinggi 20 M karena Depresi, Ini Upaya Relawan

Berbagai upaya untuk membujuk Lukman supaya turun terus dilakukan.

Mulai dari mendatangkan keluarga, memberikan uang, hingga mendatangkan ibu-ibu PKK untuk merayu Lukman agar mau turun.

Dievakuasi, bagian tubuh sudah membengkak

Proses evakuasi Lukman berlangsung dramatis.

Secara perlahan, ia menuruni pohon setinggi 20 meter dengan dibantu oleh relawan dan petugas gabungan yang ada di bawahnya.

Bahkan, tim evakuasi telah menyiapkan pakaian dan jaket untuk Lukman.

Kondisi fisik pemuda tersebut terlihat memprihatinkan. Selain lemas dan sulit untuk melangkah, beberapa bagian tubuhnya sudah mulai membengkak.

Ia pun terpaksa dipapah keluar dari kawasan hutan milik Perhutani itu pada Sabtu pagi pukul 09.00 WIB.

Baca juga: Diduga Depresi, Seorang Pria Nekat Panjat Pohon Pinus Setinggi 20 meter, Bertahan Sejak Seminggu Lalu

Lukman pun segera mendapatkan perawatan dari tenaga medis.

"Alhamdulillah, atas rida Allah tepat pukul 9 lewat 5 menit, Saudara Lukman sudah mau turun dari pohon yang dipanjatnya setinggi 30 meter. Saat ini sudah bersama kami dan setelah ini akan kita bawa ke dokter karena kondisi beberapa bagian tubuhnya sudah mulai bengkak, insya Allah akan sembuh," ungkap Camat Moga, Umroni, di lokasi.

Meski begitu, belum diketahui secara pasti penyebab Lukman nekat memanjat dan bertahan selama berhari-hari tanpa makan di atas pohon pinus.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Baktiawan Candheki | Editor : Ardi Priyatno Utomo, Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com