Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Sepekan Bertahan di Atas Pohon Pinus Setinggi 20 M karena Depresi, Ini Upaya Relawan

Kompas.com - 11/10/2022, 14:11 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Khairina

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Pria depresi warga Pekalongan yang 'nangkring' di atas pohon Pinus setinggi 20 meter di Desa Banyumudal Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang sampai saat ini, Selasa (11/10/2022) masih bertahan.

Keberadaannya pun masih dalam pemantauan warga, relawan dan aparat pemerintah setempat di lokasi, mengingat diperkirakan sudah sepekan lebih pria tersebut berada di atas pohon.

Kepada Kompas.com, Kordinator relawan Moga Resque, Ardian Firdos mengatakan, telah mencari keberadaan keluarga korban berdasarkan keterangan warga yang mengenalinya.

Baca juga: Bertemu Sang Kakak, Wanita Asal Pemalang yang 27 Tahun Hilang Kontak Menangis Sejadi-jadinya

 

Alamatnya ada di Desa Buaran/Kertoarjo RT 01 RW 09 Pekalongan Selatan atas nama Bapak Daklan.

"Kita sudah mendapatkan alamat yang bersangkutan, valid atau tidaknya kita sedang kroscek," kata Firdos melalui ponselnya.

Terpisah, Camat Moga Umroni yang datang ke lokasi mengatakan, pihaknya bersama warga dan relawan sudah berkali-kali membujuk namun masih tidak mau turun.

Meski begitu, korban yang diduga bernama Lukman warga Buaran Pekalongan tersebut sudah mulai bisa diajak komunikasi.

"Kami datang ke lokasi sekitar pukul 11, kita bujuk yang bersangkutan untuk turun. Saya katakan 'mas Lukman turun, kalau ada masalah kita bisa bicarakan sama-sama' yang bersangkutan menanggapi akan turun sendiri kalau hatinya sudah lega katanya," ujar Umroni.

Baca juga: Diduga Depresi, Seorang Pria Nekat Panjat Pohon Pinus Setinggi 20 meter, Bertahan Sejak Seminggu Lalu

Lanjut Umroni, warga, relawan, dan petugas Perhutani akan terus memantau karena khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

 

Meskipun kalau melihat kondisi fisik terlihat masih sehat walaupun sudah berhari-hari tanpa makan dan minum di atas pohon.

"Kalau orang awam mungkin sudah lemah, namun rupanya yang bersangkutan masih sehat entah mengonsumsi apa saya juga tidak tahu," ujarnya.

Umroni menambahkan, pertama kali ditemukan oleh salah seorang warga yang mencari rumput sejak tanggal 4 Oktober 2022 lalu. Saat itu posisinya sudah di atas pohon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com