Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Nangkring di Pohon Pinus Setinggi 20 Meter Akhirnya Turun dengan Kondisi Lemas

Kompas.com - 15/10/2022, 14:42 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Lukman, warga Pekalongan yang nangkring selama berhari-hari di atas pohon pinus setinggi 20 meter di kawasan hutan Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, akhirnya mau turun, Sabtu (15/10/2022).

Pantauan Kompas.com di lokasi, proses evakuasi terhadap pemuda yang diduga mengalami depresi itu berlangsung dramatis. Secara perlahan, ia menuruni pohon setinggi 20 meter dengan dibantu oleh relawan dan petugas gabungan yang ada di bawahnya. Bahkan, tim evakuasi telah menyiapkan pakaian dan jaket untuk Lukman.

Kondisi fisik pemuda tersebut terlihat memprihatinkan. Selain lemas dan sulit untuk melangkah, beberapa bagian tubuhnya sudah mulai membengkak. Ia pun terpaksa dipapah keluar dari kawasan hutan milik Perhutani itu.

Baca juga: Nasib Pria Panjat Pohon Pinus 20 Meter, Sudah Seminggu Tak Mau Turun hingga Kondisi Lemas

"Alhamdulillah, atas rida Allah tepat pukul 9 lewat 5 menit, Saudara Lukman sudah mau turun dari pohon yang dipanjatnya setinggi 30 meter. Saat ini sudah bersama kami dan setelah ini akan kita bawa ke dokter karena kondisi beberapa bagian tubuhnya sudah mulai bengkak, insya Allah akan sembuh," ungkap Camat Moga, Umroni, di lokasi.

Meski begitu, belum diketahui secara pasti penyebab Lukman nekat memanjat pohon dan bertahan selama berhari-hari tanpa makan.

Baca juga: Pria Sepekan Bertahan di Atas Pohon Pinus Setinggi 20 M karena Depresi, Ini Upaya Relawan

Sebelumnya diberitakan, seorang pria terlihat nangkring di atas pohon pinus setinggi 20 meter di kawasan hutan Desa Banyumudal, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, sejak beberapa hari lalu.

Belakangan diketahui, pria nekat itu adalah Lukman, warga Desa Kertoarjo RT 01 RW 09 Kabupaten Pekalongan. Dari kesaksian warga setempat, Lukman sudah terlihat di atas pohon sejak tanggal 4 Oktober.

Kejadian tersebut sempat menggegerkan warga setempat. Berbagai upaya untuk membujuk Lukman supaya turun terus dilakukan, mulai dari mendatangkan keluarga, memberikan uang, hingga mendatangkan ibu-ibu PKK untuk merayu Lukman agar mau turun.

Namun, upaya itu sia-sia. Hingga akhirnya, hari ini dia bersedia turun dengan bantuan tim evakuasi dari relawan, TNI-Polri, Pemerintah Kecamatan Moga, dan warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com