Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Uang Palsu di Babel Ditangkap, Diduga Terkait dengan Jaringan di Jakarta

Kompas.com - 14/10/2022, 15:26 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com-Sebanyak tiga anggota komplotan uang palsu diringkus tim gabungan Reserse Kriminal Polres Pangkalpinang pada Kamis (13/10/2022) malam.

Barang bukti senilai ratusan juta rupiah, terdiri dari uang pecahan Rp 50.000 dan Rp 100.000 ikut diamankan.

"Ini masih kami dalami, belum bisa kami sampaikan identitas pelaku karena dalam pengembangan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pangkalpinang AKP Adi Putra kepada Kompas.com, Jumat (14/10/2022).

Baca juga: Beli Jimat Pakai Uang Palsu, Kakek asal Purworejo Dibekuk Polisi

Adi menuturkan, tim pemburu telah diterbangkan ke Palembang dan Jakarta untuk melacak jaringan lain para pengedar alat pembayaran tidak sah.

"Komplotan upal yang meresahkan dan merugikan masyarakat Kota Pangkalpinang, kami pastikan BB upal sangat banyak," ujar mantan Kasat Intelkam Polres Pangkalpinang itu.

Saat ini tim penyidik Polres Pangkalpinang masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku peredaran uang palsu yang berada di ibu kota Jakarta.

Menurut Adi, temuan barang bukti berupa upal merupakan yang terbesar di Kota Pangkalpinang bahkan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Baca juga: Bongkar Peredaran Uang Palsu di Trenggalek, Polisi Tangkap Produsen dan Pengedar

Diduga komplotan ini juga beroperasi di wilayah Jabodetabek hingga di Jawa Barat.

Terkait ungkap kasus yang telah dilakukan, Adi belum memastikan kapan gelar perkara dilaksanakan.

"Nanti ya, kita tunggu keterangan resmi dari Kapolres, intinya kami imbau agar masyarakat lebih teliti saat melakukan transaksi karena upal ini kualitas sangat baik, bahkan hanya bisa terdeteksi di bank-bank ," pungkas Adi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com