Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan Viral Paskibraka Pohuwato Diminta Kembalikan Uang Saku, Ini Penjelasan Pemkab

Kompas.com - 13/10/2022, 16:07 WIB
Rosyid A Azhar ,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Beredar sebuah pesan di WhatsApp yang meminta anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Pohuwato untuk mentransfer kembali uang saku yang telah diterima ke bendahara Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata.

Dalam pesan ini tertulis, "Assalamualaikum… Kalian yang tidak ikut ttp akan ditransfer uang saku sejumlah 1,740,000. Nanti ambil saja 500,000. Sisanya 1,240,000 ditransfer kembali k bendahara dispora ya…."

Baca juga: Kades di Blora Dituding Pungli Padahal Warga Terima BLT BBM Secara Utuh, Ini Kata Inspektorat

Adanya pesan ini dibenarkan oleh salah seorang anggota Paskibraka yang tidak ingin disebutkan namanya. Ia mengakui menerima pesan ini dan demikian juga anggota Paskibraka yang lainnya. Menurut dia, pemotongan uang ini dilakukan untuk biaya akomodasi selama di Manado.

Sebelumnya memang ada rencana untuk membuat kegiatan di luar daerah yang diberi nama Studi Wisata Nusantara. Para anggota Paskibraka Pohuwato ini diwajibkan mengikutinya.

“Uang bukan dikembalikan, tapi katanya buat tambahan biaya-biaya selama di Manado,” ujarnya, Kamis (13/10/2022).

Menurut dia, kegiatan ini diatur oleh para pelatih yang detailnya tidak diketahuinya. Semua anggota Paskibraka yang ikut ke Manado atau tidak akan tetap mendapat potongan sebesar yang ditentukan.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Pohuwato Zulkifli Umar saat dikonfirmasi menegaskan bahwa tidak ada pungutan liar yang dilakukan oleh instansinya. Menurut dia, yang ada adalah kontribusi anggota Paskibraka untuk akomodasi dan transportasi.

“Tidak ada pungutan. Karena mereka harus makan, membayar penginapan, membayar transportasi ke tempat yang dikunjungi seperti ke kampus IPDN,” kata Zulkifli Umar.

Menurut dia, para anggota Paskibraka ini memiliki potensi untuk masuk di kampus IPDN sehingga sejak awal sudah dikenalkan ke lokasinya di Manado.

“Ada uang saku untuk mereka juga,” ujar Zulkifli Umar.

Atas polemik yang terjadi hingga beredar luas di media sosial, Zulkifli Umar mengaku diminta Bupati Saipul Mbuinga untuk meluruskan informasi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com