MALANG, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimulyono bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainuddin Amali mengaudit Stadion Kanjuruhan, Kamis (13/10/2022).
Audit itu dilakukan berkaitan dengan perintah Presiden RI, Joko Widodo pasca terjadinya tragedi Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) lalu.
Dari hasil audit yang dilaksanakan selama kurang lebih 2 jam itu, Basuki sudah melihat struktur bangunan Stadion Kanjuruhan dan akan merenovasi total kandang Singo Edan tersebut.
"Sebagaimana disampaikan Presiden, kami diperintah audit evaluasi teknis tentang Stadion Kanjuruhan dan stadion lain yang digunakan liga 1, 2 dan 3. Khususnya stadion yang punya banyak suporter," kata Basuki saat ditemui di Stadion Kanjuruhan, Kamis (13/10/2022).
Khusus untuk Stadion Kanjuruhan, Basuki menyebut ada tujuh rekomendasi yang didapat dari hasil evaluasi tim Kementerian PUPR.
"Tiga di antaranya berhubungan langsung dengan kejadian kecelakaan," jelasnya.
Dari ketiga poin itu, Pertama, tentang tangga tribun di ekonomi yang terlalu curam. Sehingga memungkinkan supporter akan lebih susah keluar stadion dalam kondisi panik.
"Seharusnya tidak ada tangganya. Langsung tempat duduk," tuturnya.
Kedua, lebar pintunya yang dinilai terlalu sempit. Yakni hanya 30 sentimeter. Sehingga apabila supporter turun dari tangga itu langsung menghadap pintu, dan tidak ada bordesnya.
Basuki menjelaskan desain pintu bisa bermacam-macam. Seperti pintu harmonika dan swing.
"Pintu di Stadion Kanjuruhan ini saya lihat dalam kondisi panik, mungkin gelap. Mungkin juga jatuh karena anak tangga tidak standar. Terlalu curam. Tinggi dan lebarnya juga tidak standar," katanya.
Lebih lanjut, Basuki menegaskan pada saat kondisi aman, spesifikasi anak tangga semacam itu tidak akan masalah.
"Tapi kemarin terjadi kepanikan itu pasti terjerumus. Jatuh satu, lainnya ikut jatuh. Jadi itu yang utama," katanya.
Ketiga, Basuki juga menyoroti terkait tidak adanya pintu darurat. Di Stadion Kanjuruhan hanya ada pintu servis.
"Memang ada enam pintu servis. Tapi tidak bisa diakses oleh penonton. Namun hanya bisa diakses oleh ambulans dan mobil kebakaran. Ini juga menjadi salah satu penyebab," terangnya.