Pemerintah Akan Gelontorkan Rp 51 Miliar untuk 4 Pekerjaan Utama di Pelabuhan Tilamuta

GORONTALO, KOMPAS.com - Pengembangan Pelabuhan Tilamuta akan dikerjakan tahun 2023.

Kepastian ini diperoleh saat Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer meninjau kondisi pelabuhan di Kabupaten Boalemo, Rabu (12/10/2022).

Pengembangan dermaga Pelabuhan Tilamuta ditaksir menelan anggaran Rp 51 miliar.

Dana ini akan digelontorkan untuk empat pekerjaan utama yakni perpanjangan dermaga 61 meter × 8 meter, pembuatan trestle 40 meter × 6 meter, pembuatan causeway 66 meter × 6 meter serta penguatan dermaga existing 62 meter × 8 meter.

Baca juga: Terlibat Kasus Penganiayaan dan Penipuan, 3 Anggota Polda Gorontalo Dipecat

“Eksekusinya insya Allah tahun depan melalui anggaran Surat Berharga Syariat Negara (SBSN), langsung dikerjakan Kementerian Perhubungan,” kata Hamka.

Hamka mengatakan, pemanfaatan Pelabuhan Tilamuta semakin hari semakin tinggi.

Selain digunakan sebagai tempat berlabuh kapal barang antarpulau dan kapal ekspor, Pelabuhan Tilamuta juga sebagai tempat transit sejumlah kapal penumpang Sabuk Nusantara.

“Kalau semakin hari semakin tinggi pergerakan ekonomi di Boalemo maka perlu ada perluasan. Memang daya dukung tidak begitu kuat sementara banyak sekali memanfaatkan Pelabuhan Tilamuta ini,” imbuh dia.

Pengembangan infrastruktur pelabuhan mendapat dukungan dari Penjabat Bupati Boalemo Hendriwan.

Ia menilai pengembangan pelabuhan bisa meningkat pendapatan asli daerah.

Baca juga: 2 dari 4 Kematian Setelah Melahirkan Warga Gorontalo Utara Terjadi di Luar Daerah

“Kami selaku Penjabat Bupati Boalemo sangat mendukung pembangunan infrastruktur karena pelabuhan ini dapat meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Boalemo,” kata Hendriwan.

Salah satu hal yang menjadi perhatian serius pemerintah adalah ancaman sedimentasi luapan sungai yang bermuara di pelabuhan.

Hadir juga Balai Wilayah Sungai Sulawesi II yang diharapkan bisa memikirkan pembangunan pintu air di muara sungai untuk mengendalikan banjir dan sedimentasi.