Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masuk Bursa Calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024, Gibran: Saya Tetap di Sini, Santai Saja

Kompas.com - 12/10/2022, 20:55 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Hasil survei Political Statistics (Polstat) menyebut Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, masuk dalam bursa Calon Gubernur (cagub) DKI Jakarta.

Survei bursa cagub DKI Jakarta 2024 yang dilakukan Polstat melibatkan 830 responden di DKI Jakarta pada 1-10 Oktober 2022.

Berdasarkan hasil survei tersebut, Gibran meraih 10,5 persen suara responden, sedangkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mendapatkan 19,1 persen suara.

Adapun peringkat pertama ditempati oleh Gubernur DKI Jakarta saat ini, Anies Baswedan, dengan perolehan suara mencapai 40,5 persen.

Baca juga: Bertemu Gibran di Loji Gandrung, Bima Arya Kenang Momen Bersama Jokowi 10 Tahun Lalu

Tanggapan Gibran

Menanggapi hal tersebut, Gibran mengaku belum mengetahui hasil survei yang menyebut namanya masuk dalam bursa cagub DKI Jakarta.

"Saya belum baca," kata Gibran di Solo, Jawa Tengah, Rabu (12/10/2022).

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu memang kerap masuk dalam survei yang dilakukan oleh sejumlah lembaga.

Dia disebut sebagai salah satu sosok yang berpotensi maju sebagai cagub DKI Jakarta atau Jawa Tengah pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.

"Kalau namanya survei nama siapa saja bisa muncul," ujar Gibran.

Baca juga: Elektabilitas Bursa Cagub DKI Jakarta di Bawah Ahok, Gibran Sebut Ingin Tetap di Solo

Gibran menyatakan, saat ini dia masih ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Wali Kota Solo.

"Saya kan tetap di sini (Wali Kota Solo). Santai saja," ucapnya.

Terkait peluangnya kembali mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo pada Pilkada 2024, Gibran menyerahkan hal tersebut kepada masyarakat Solo.

"Tidak tahu. Ya bergantung warga. Kalau warga Solo masih menginginkan ya (maju)," tuturnya.

Dituduh gunakan ijazah palsu

Selain itu, Gibran juga menanggapi unggahan pemilik akun Twitter @yusuf_dumdum yang menyebutnya membeli ijazah di luar negeri.

Baca juga: Tanggapan Gibran soal Ijazahnya Disebut Beli dari Luar Negeri

"Nanti saya unggah foto wisuda saja ya. Nanti diteliti, diedit apa tidak ijazahnya," kata Gibran.

Menurutnya, pihak yang mempermasalahkan dan menyebut ijazahnya palsu adalah orang yang kurang pekerjaan.

Padahal, Gibran menekankan, butuh perjuangan keras agar dia bisa memperoleh ijazahnya tersebut.

"Aneh-aneh semua. Sekolah susah-susah, kadang-kadang bekalnya kurang," tandasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com