Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kanjuruhan Dinilai Belum Sentuh Pihak Paling Bertanggung Jawab

Kompas.com - 10/10/2022, 15:21 WIB
Imron Hakiki,
Krisiandi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto menilai, penetapan enam tersangka dalam tragedi kanjuruhan yang menewaskan 131 orang, belum cukup.

Menurut Bambang, enam tersangka itu hanya sebagai operator di lapangan yang sifatnya lebih kepada melaksanakan tugas dari pimpinan.

"Enggak cukup lah, mereka (6 tersangka) hanya operator di lapangan yang hanya melaksanakan tugas di lapangan," ungkapnya melalui pesan singkat, Minggu (9/10/2022).

Seharusnya, kata dia, ada pihak pengambil kebijakan di tingkat atas yang seharusnya juga dimintai pertanggungjawaban.

Baca juga: Duka Devi Atok, Aremania yang Kehilangan 2 Anaknya dalam Tragedi Kanjuruhan

"Harus ada pihak-pihak pengambil kebijakan yang bertanggung jawab," jelasnya.

Kondisi ini, kata peneliti Institute for Security and Strategic Studies (ISeSS) ini, karena sistem hukum di Indonesia yang mengakibatkan tindak pidana kerap tak menyentuh pihak yang paling bertanggung jawab.

Dalam banyak aspek, menurut Bambang, pada kasus serupa, hukuman hanya menyasar pada operator di lapangan.

"Padahal banyak aspek terkait sebuah insiden," tuturnya.

"Analoginya, sebagai contoh hukum positif kita selalu menghukum seorang sopir truk yang kecelakaan dan mengakibatkan korban meninggal. Tapi tidak pernah menyentuh bos sopir yang tidak pernah merawat mobilnya dengan benar, dan petugas kir yang korup dan mengijinkan truk yg tak layak ke jalanan," sambungnya.

Begitupun dalam peristiwa kerusuhan Stadion Kanjuruhan, juga dinilai akibat sistem yang korup dalam industri persepakbolaan Indonesia.

Menurut Bambang, selama sistem itu tidak diperbaiki dan hanya menyentuh pelaku di lapangan, tidak menutup kemungkinan tragedi yang sama akan terulang di kemudian hari.

"Persoalan menersangkakan seseorang itu hal yang gampang dan gamblang. Penyidik kepolisian yang lebih tahu. Hanya saja menurut saya idealnya pemegang otoritas terkait even ini juga harus diusut," tuturnya.

"Pemilik otoritas dan decision maker (pengambil keputusan) tentu level elite," imbuh Bambang.

Kemudian, problem yang lebih substansial bukan sekadar menetapkan tersangka kepada banyak orang.

Tapi lebih kepada proses pengusutan peristiwa tersebut, sehingga kasus dalam tragedi kerusuhan Stadion Kanjuruhan bisa terurai dengan terang.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Kades di Flores Timur Jadi Tersangka Korupsi Dana Desa Rp 670 Juta

Regional
Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Terima Opini WTP dari BPK, Mas Dhito: Komitmen Pemkab Kediri Laksanakan Tata Keuangan Daerah

Regional
Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com