Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembangunan Tanggul Laut untuk Antisipasi Rob di Semarang Terancam Molor, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 04/10/2022, 19:12 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Warga Tambaklorok, Kota Semarang belum bisa tidur nyenyak. Hal ini karena tanggul yang dijanjikan seharusnya dibangun pada September 2022 belum ada kepastian.

Rencananya, Pemerintah Kota Semarang bakal membangun tanggul laut senilai Rp 300 milliar di kawasan Tambaklorok untuk menangani rob.

Ketua RW 013 Tambaklorok, Kota Semarang, Slamet Riyadi mengatakan, sampai saat ini pembangunan tanggul untuk menanggulangi rob itu belum ada kepastian.

Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, 4 Desa di Tasikmalaya Diterjang Banjir Bandang

"Padahal sosialisasi kemarin awal September 2022 pengerjaan tanggul sudah berjalan. Tapi sampai sekarang belum," jelasnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (4/9/2022).

Dia menjelaskan, rencana pembangunan tanggul tersebut merupakan angin segar bagi warga Tambaklorok. Pasalnya, sudah puluhan tahun warga setempat berjibaku dengan rob.

"Hanya dengan tanggul itu warga Tambaklorok bisa tidur nyenyak dan terbebas dari rob," ujarnya.

Menurutnya, sudah banyak kerugian yang dialami oleh warga Tambaklorok akibat rob yang sering masuk ke permukiman, terutama barang-barang elektronik.

"Barang-barang elektronik seperti kulkas, mesin cuci dan kendaraan banyak yang rusak," kata dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Adek Rizaldi menjelaskan, sampai saat ini pengerjaan tanggul tersebut masih proses lelang.

"Masih proses lelang," kata Adek.

Ditanya soal waktu lelang, Adek mengaku tak mempunyai kewenangan untuk menentukan kapan akan selesai.

"Proses lelang ada di Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi (BP2JK), mereka yang punya kewenangan menentukan kapan tuntas lelangnya," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, tanggul yang dibangun di Kampung Tambaklorok itu diharapkan bisa menjadi solusi masalah rob.

"Insyaallah September ini (2022)," jelasnya.

Pembangunan tanggul tersebut akan menghabiskan anggaran sekitar Rp 300 milliar. Dia berharap dengan adanya tanggul tersebut rob dapat berkurang.

"Untuk panjangnya nanti bisa langsung ke dinas terkait," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada ke PSI, Sekda Kota Semarang Ungkap Alasannya

Regional
Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Umat Buddha di Candi Borobudur Lantunkan Doa Perdamaian Dunia, Termasuk untuk Palestina

Regional
Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Pasangan Sesama Jenis Menikah di Halmahera Selatan Ditangkap, Polisi: Antisipasi Amukan Warga

Regional
Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Bentrokan Warga di Kupang, 3 Rumah Rusak, 2 Sepeda Motor Rusak dan Sejumlah Orang Luka

Regional
Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Deklarasi Maju Pilkada Lombok Barat, Farin-Khairatun Naik Jeep Era Perang Dunia II

Regional
Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Begal Meresahkan di Semarang Dibekuk, Uangnya untuk Persiapan Pernikahan

Regional
Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com