Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Kerusuhan di Kanjuruhan | Pasutri Aremania Tewas dalam Tragedi di Malang

Kompas.com - 03/10/2022, 06:06 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (1/10/2022), mengakibatkan seratusan jiwa melayang.

Peristiwa itu pecah seusai pertandingan Derbi Jawa Timur antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya.

Banyaknya korban jiwa dalam tragedi ini diduga karena terinjak-injak supporter lain dan sesak nafas akibat semprotan gas air mata yang ditembakkan polisi.

Berita lainnya, pasangan suami istri (pasutri), M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30), meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

Berdasarkan keterangan keluarga, dua suporter Arema itu meninggal dunia karena terdesak oleh suporter lain yang akan keluar gara-gara menghirup gas air mata.

Putra korban, M Alfiansyah (11), turut menonton pertandingan tersebut. Untungnya, selamat dari kejadian tersebut.

Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Minggu (2/10/2022).

1. Malam kelam di Kanjuruhan

Suasana di area Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya.KOMPAS.com/Suci Rahayu Suasana di area Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Malang, seusai kericuhan penonton yang terjadi seusai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 bertajuk derbi Jawa Timur, Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Sebanyak seratusan jiwa melayang dalam tragedi Kanjuruhan, Sabtu malam.

Dalam konferensi pers pada Minggu pagi, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jatim Irjen Pol Nico Afinta mengatakan bahwa korban jiwa dalam insiden itu sebanyak 127 orang.

"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ujarnya.

Dari jumlah itu, sebanyak 34 orang meninggal dunia di stadion dan yang lainnya meninggal dunia di rumah sakit.

Tragedi tersebut juga membuat sekitar 180 orang dirawat di sejumlah rumah sakit.

Baca selengkapnya: Kerusuhan Suporter di Kanjuruhan Malang, 127 Orang Meninggal Dunia


2. Kisah pilu pasutri Aremania tewas dalam tragedi Kanjuruhan

Foto semasa hidup kedua korban pasutri aremania. Dok. Ketua RT 14/ RW 8, Kelurahan Bareng, Kota Malang. Foto semasa hidup kedua korban pasutri aremania.

Pasutri suporter Arema, M Yulianton (40) dan Devi Ratna S (30), meninggal dalam tragedi Kanjuruhan.

Saudara korban, Doni (43), memperkirakan bahwa korban meninggal dunia karena terdesak oleh suporter lainnya yang akan keluar karena menghirup gas air mata.

Anak korban yang turut serta menonton, M Alfiansyah (11), selamat dari kejadian tersebut.

"Kemungkinan saudara saya ini kemudian jatuh dari tangga tribun. Mukanya sudah membiru pucat. Anaknya minta bantuan ke polisi terus selamat," ucapnya, Minggu.

Doni yang turut bertandang ke Kanjuruhan menemukan keberadaan kedua korban di setelah ditolong oleh orang lain. Korban lantas dipinggirkan keluar stadion dan dibawa ke RS Teja Husada, Kabupaten Malang.

Baca selengkapnya: Pasutri Aremania Tewas dalam Kerusuhan di Kanjuruhan, Anak Selamat Usai Ditolong Polisi

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com