Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Gerakan "Rumah Ganjar", Bambang Pacul: Ganjar Masih Kader PDIP, Kenapa Tidak Izin Megawati?

Kompas.com - 30/09/2022, 20:20 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Gerakan "Rumah Ganjar" yang digagas oleh para relawan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendapat kritik dari Ketua DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto.

Politisi yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengatakan, pembentukan "Rumah Ganjar" yang diduga sebagai wadah bagi tim pemenangan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 mendatang itu tidak melalui mekanisme PDIP.

Pasalnya, Bambang menjelaskan, para relawan yang membentuk "Rumah Ganjar" tidak izin terlebih dahulu kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Padahal, dia menambahkan, Ganjar Pranowo hingga saat ini masih menjadi kader Partai berlogo banteng tersebut.

Baca juga: Soal Konversi Mobil Listrik dan Perbaikan Transportasi Massal, Ganjar Sebut Keduanya Penting

"Kalau ada relawan yang membuat ini itu, ya haknya relawan, tetapi relawan ini mestinya tahu bahwa Ganjar itu kader PDIP. Kenapa tidak minta izin ketua umum (Megawati Soekarnoputri)?," kata Bambang, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (30/9/2022).

Menurut Bambang, sebagai kader PDIP, Ganjar seharusnya mengetahui aturan atau mekanisme yang berlaku di partainya.

"Ganjar masih kader PDIP, dia belum keluar PDIP setahu saya. Kalau dia kader PDIP berarti dia harus ikut mekanisme yang ada di PDIP," ujar Bambang.

Sementara itu, relawan yang membuat gerakan "Rumah Ganjar" juga seharusnya meminta izin kepada Megawati sesuai dengan mekanisme yang berlaku di PDIP.

Baca juga: Ganjar Pamerkan Desain Kaus Jersey Buatan Anak Difabel untuk Tour de Borobudur XXII

"Paling tidak, kami relawan mau mendukung Pak Ganjar, karena kalau bicara mekanisme pemilihan presiden, di PDIP juga ada mekanismenya yang diputuskan oleh ketua umum (Megawati Soekarnoputri)," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com