Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Siswa SMKN Purbalingga Belajar di Pasar, Ganjar: Kepala Sekolahnya Agak Nekat

Kompas.com - 28/09/2022, 21:46 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Belum lama ini ramai pemberitaan siswa SMK Negeri 1 Karangjambu, Purbalingga belajar di kios pasar lantaran kekurangan lahan dan terpaksa menginduk pada SMP Satu Atap selama 14 tahun terakhir.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengecek dan mendapati sekolah kurang berkonsultasi dengan dinas. Kepala sekolah nekat menambah jumlah rombongan belajar atau kelas melebihi kapasitas yang tersedia.

“Setelah kita cek kemarin, kayaknya karena keinginan di publik itu banyak yang ingin sekolah ke sana (tapi) kapasitasnya kurang, ya kepala sekolahnya agak nekat sehingga menambah kapasitas. Kan enggak boleh,” tegasnya kepada KOMPAS.com.

Baca juga: Sekolah Rusak, Murid SDN 74 Bolang, Enrekang, Belajar di Kolong Rumah

Ganjar menyampaikan hal itu usai menghadiri acara konferensi pers Tour De Borobudur XII di Lapangan Basket Jatidiri, Rabu (28/9/2022).

Diterangkan, para siswa menggunakan kios pasar untuk belajar karena gedung SMP tengah direhabilitasi. Sementara SMKN hanya mendapat dua kelas yang tidak cukup untuk pembelajaran.

“Siswa kami 183. Kelas X tiga kelas, kelas XI dua kelas dan kelas XII satu kelas,” ungkap Kepsek SMKN 1 Karangjambu, Muhammad Mumfasil.

Ganjar mengimbau para kepala sekolah tidak mengambil keputusan serupa tanpa berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jateng.

“Seharusnya dia menunggu sesuai dengan kapasitas yang ada, tapi kemarin kita coba selesaikan,” tegur Ganjar.

Pihaknya menegaskan masalah SMKN 1 Karangjambu menjadi perhatian. Meski begitu, ia meminta tak ada pihak yang menumpangi masalah itu dengan cerita lain.

Baca juga: Siswa di Luwu Sulsel Belajar di Teras Rumah Warga karena Sekolah Kembali Disegel, Ini Kata Pemilik Lahan

“Kemarin ada yang pengin itu menjadi viral, ‘kalau nggak saya viralkan lho pak’, malah ada yang ancam saya gitu. Lho kamu viralkan aja, nggak papa wong yang tanggung jawab saya kok,” terangnya.

Ganjar mengatakan kejadian seperti ini juga terjadi di daerah lain. Setelah penerapan sistem zonasi penerimaan peserta didik baru, banyak ditemukan daerah tak punya sekolah negeri. Salah satunya di Cilongok, Banyumas.

Bahkan tanah kelahiran Ganjar di Tawangmangu, Karanganyar juga diketahui baru memiliki SMA Negeri pada 2022 ini.

“Maka kemarin saat rapar paripurna kita menyampaikan kepada DPRD agar ini juga menjadi perhatian,” ujarnya.

Ganjar juga telah meminta agar dilakukan pendataan daerah tanpa sekolah negeri tingkat SMA atau SMK. Harapannya, ke depan penanganan bisa dilakukan secara komprehensif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Jasad Ibu dan Anak Korban Longsor di Bandung Barat Ditemukan dalam Kondisi Berpelukan

Regional
Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Sempat Ditutup Imbas Erupsi Marapi, BIM Kembali Dibuka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com