Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Konversi Mobil Listrik dan Perbaikan Transportasi Massal, Ganjar Sebut Keduanya Penting

Kompas.com - 29/09/2022, 17:37 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah getol mengajak masyarakat beralih menggunakan mobil listrik.

Salah satunya dengan instruksi Presiden untuk memulai konversi itu dari mobil dinas pemerintah.

Saat ditanya KOMPAS.com antara konversi mobil listrik dengan perbaikan transportasi massal, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjawab singkat.

Baca juga: Ganjar Pamerkan Desain Kaus Jersey Buatan Anak Difabel untuk Tour de Borobudur XXII

“Dua-duanya penting,” ujarnya saat diwawancarai media di depan Gedung Rama Shinta, Hotel Patrajasa Semarang usai membuka Diskusi Panel Menghadapi Dampak Pengalihan Subsidi BBM, Selasa (27/9/2022).

Pada minggu sebelumnya KOMPAS.com pernah menanyakan hal sama setelah Ganjar mengisi acara Gerakan Akar Digital Indonesia, di Desa Kandri, Semarang, Selasa (20/9/2022).

Akan tetapi Ganjar nampak tergesa-gesa menyapa warga dan bergegas menuju mobilnya. Sehingga pertanyaan tak digubris dan belum mendapat jawaban sampai minggu berikutnya.

Usai menjawab singkat pertanyaan KOMPAS.com, Ganjar merespon pertanyaan jurnalis lain soal progres Inpres konversi mobil listrik.

“O iya pasti orang udah ada proggresnya kok. Tapi kan itu butuh anggaran ya, karena itu butuh anggaran kan harus bicara dengan DPRD,” jawabnya sembari berjalan menuju mobil.

Ia menyebutkan, pihaknya bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng menyiapkan dan menghitung kebutuhan untuk program itu.

“Ini sudah keharusan, karena tidak mungkin kita pakai fosil lagi,” tambahnya.

Sebagai informasi, Dinas ESDM telah memiliki satu unit mobil listrik dan 6 kendaraan roda dua listrik untuk operasional kantor.

Dinas tersebut menjadi satu-satunya SKPD yang sudah menggunakan mobil listrik untuk dinas di lingkungan Pemprov Jateng.

“Saya kira yang bisa memberi stimulan itu pemerintah dan mobil dinas (listrik),” ujarnya.

Baca juga: Ramai Siswa SMKN Purbalingga Belajar di Pasar, Ganjar: Kepala Sekolahnya Agak Nekat

Menurut Ganjar, penting untuk pemerintah memulai konversi mobil dinas berbasis listrik sesuai Inpres yang dikeluarkan Presiden Jokowi. Sehingga masyarakat dapat melihat dan mengikuti dengan sendirinya.

“Kalau seluruh pemerintah mulai dengan mobil dinas, ekonominya tumbuh, transformasinya lebih cepet karena ada anggaran yang digunakan,” katanya.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Supri Aniaya Istrinya secara Brutal hingga Kedua Mata Korban Buta, Sang Anak Teriak Minta Tolong

Regional
Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Anggaran Honor Narasumber DPRD Blora Diusut Kejaksaan, Sejumlah Dewan Kembalikan Uang

Regional
Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Puluhan Pelajar Konvoi Sambil Bawa Senjata Tajam, Keroyok 2 Pelajar dari Sekolah Lain

Regional
Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Rudy Nilai Gibran Bohongi Warga Solo soal 17 Skala Prioritas, Politisi Gerindra: Pembohongan yang Bagaimana, Itu Enggak Benar

Regional
Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Kronologi dan Penyebab Kapal 20 Turis Asing Terbakar di Raja Ampat

Regional
Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Regional
Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Regional
Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Regional
SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

Regional
[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Regional
Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Regional
Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Regional
Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Regional
Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com