SEMARANG, KOMPAS.com- Di tengah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), pemerintah getol mengajak masyarakat beralih menggunakan mobil listrik.
Salah satunya dengan instruksi Presiden untuk memulai konversi itu dari mobil dinas pemerintah.
Saat ditanya KOMPAS.com antara konversi mobil listrik dengan perbaikan transportasi massal, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjawab singkat.
Baca juga: Ganjar Pamerkan Desain Kaus Jersey Buatan Anak Difabel untuk Tour de Borobudur XXII
“Dua-duanya penting,” ujarnya saat diwawancarai media di depan Gedung Rama Shinta, Hotel Patrajasa Semarang usai membuka Diskusi Panel Menghadapi Dampak Pengalihan Subsidi BBM, Selasa (27/9/2022).
Pada minggu sebelumnya KOMPAS.com pernah menanyakan hal sama setelah Ganjar mengisi acara Gerakan Akar Digital Indonesia, di Desa Kandri, Semarang, Selasa (20/9/2022).
Akan tetapi Ganjar nampak tergesa-gesa menyapa warga dan bergegas menuju mobilnya. Sehingga pertanyaan tak digubris dan belum mendapat jawaban sampai minggu berikutnya.
Usai menjawab singkat pertanyaan KOMPAS.com, Ganjar merespon pertanyaan jurnalis lain soal progres Inpres konversi mobil listrik.
“O iya pasti orang udah ada proggresnya kok. Tapi kan itu butuh anggaran ya, karena itu butuh anggaran kan harus bicara dengan DPRD,” jawabnya sembari berjalan menuju mobil.
Ia menyebutkan, pihaknya bersama Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jateng menyiapkan dan menghitung kebutuhan untuk program itu.
“Ini sudah keharusan, karena tidak mungkin kita pakai fosil lagi,” tambahnya.
Sebagai informasi, Dinas ESDM telah memiliki satu unit mobil listrik dan 6 kendaraan roda dua listrik untuk operasional kantor.
Dinas tersebut menjadi satu-satunya SKPD yang sudah menggunakan mobil listrik untuk dinas di lingkungan Pemprov Jateng.
“Saya kira yang bisa memberi stimulan itu pemerintah dan mobil dinas (listrik),” ujarnya.
Baca juga: Ramai Siswa SMKN Purbalingga Belajar di Pasar, Ganjar: Kepala Sekolahnya Agak Nekat
Menurut Ganjar, penting untuk pemerintah memulai konversi mobil dinas berbasis listrik sesuai Inpres yang dikeluarkan Presiden Jokowi. Sehingga masyarakat dapat melihat dan mengikuti dengan sendirinya.
“Kalau seluruh pemerintah mulai dengan mobil dinas, ekonominya tumbuh, transformasinya lebih cepet karena ada anggaran yang digunakan,” katanya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.